Kemdiktisaintek Klarifikasi Penutupan Layanan Perpustakaan ITB

Jakarta, (usmnews) – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI mengklarifikasi informasi terkait penutupan layanan perpustakaan multikampus Institut Teknologi Bandung (ITB). Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar M. Simatupang menegaskan bahwa ITB tidak sepenuhnya menutup layanan perpustakaan.

Togar menjelaskan bahwa yang terhentikan hanyalah layanan peminjaman buku fisik antar-kampus. Sebelumnya, perpustakaan ITB menyediakan layanan pengantaran buku fisik bagi mahasiswa di berbagai kampus ITB. Namun, kebijakan efisiensi anggaran mendorong perguruan tinggi untuk beralih ke peminjaman buku digital atau e-book.

“Kami tidak menutup layanan perpustakaan, hanya mengalihkan peminjaman buku fisik ke format digital. Digitalisasi ini merupakan kebijakan lokal yang tidak memerlukan intervensi dari Kemdiktisaintek,” ujar Togar di Jakarta, Rabu.

Togar menekankan bahwa efisiensi anggaran harus tetap menjaga kualitas layanan pendidikan. Ia memastikan bahwa pengurangan biaya operasional tidak boleh mengurangi standar layanan bagi mahasiswa.

“Kami menerapkan prinsip lean atau ramping, tetapi tetap memberikan layanan terbaik,” tambahnya. Kemdiktisaintek juga telah mengirimkan surat imbauan kepada seluruh pimpinan kampus dan berencana mengadakan sosialisasi terkait kebijakan ini pada Kamis mendatang.

Sebelumnya, akun Instagram perpustakaan ITB (@itblibrary) mengunggah pengumuman mengenai penghentian layanan perpustakaan multikampus ITB akibat efisiensi anggaran. Namun, mereka telah menghapus unggahan tersebut dan menggantinya dengan klarifikasi baru.

“Persepsi bahwa Perpustakaan ITB, Perpustakaan Fakultas/Sekolah, ataupun perpustakaan di berbagai lokasi kampus ITB ditutup ADALAH TIDAK BENAR,” tulis @itblibrary dalam unggahan klarifikasinya.

Dengan demikian, mahasiswa ITB tetap dapat mengakses layanan perpustakaan, meskipun dengan mekanisme yang berbeda melalui digitalisasi koleksi buku.