International
Kekaguman Mantan Penulis Pidato SBY Terhadap Pidato Presiden Prabowo di PBB

Jakarta (usmtv) – Mantan penulis pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Dino Patti Djalal, menyatakan rasa bangga dan terharunya atas pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York. Melalui video yang diunggah di Instagramnya, Dino menyebut bahwa pidato Prabowo pada 23 September 2025 lalu memberikan sinyal kuat kepada dunia: “Indonesia is back in multilateral diplomacy.”
Menurut Dino, kehadiran Prabowo secara fisik di Sidang Majelis Umum PBB sangat penting. Ia menjelaskan bahwa selama lebih dari 10 tahun, tidak ada Presiden RI yang hadir langsung dalam acara tersebut, termasuk Presiden Joko Widodo. Hal ini, menurut Dino, menciptakan persepsi di mata dunia bahwa Indonesia memunggungi diplomasi multilateral, meskipun pada kenyataannya tidak demikian. Kehadiran Prabowo, lanjutnya, secara efektif menepis persepsi tersebut dan menegaskan kembalinya Indonesia ke panggung global untuk memberikan kontribusi nyata.

Dalam pidatonya, Prabowo yang mendapat urutan ketiga untuk berbicara, membahas berbagai isu penting, terutama perdamaian dunia dan dukungan penuh terhadap kemerdekaan Palestina. Pidato Prabowo dinilai penuh semangat dan berapi-api. Artikel ini mencatat setidaknya delapan kali Prabowo menghentakkan tangannya ke meja mimbar untuk menekankan poin-poinnya. Selain itu, pidatonya juga disambut dengan delapan kali tepuk tangan dari para delegasi dan petinggi negara lain, yang menunjukkan respons positif dari audiens internasional. Puncak apresiasi datang di akhir pidato, saat Prabowo menerima standing ovation, sebuah bentuk penghormatan tinggi yang jarang diberikan.
Pidato Prabowo pada Sidang Majelis Umum di New York ini menjadi momen penting yang menandai kembalinya Indonesia ke kancah diplomasi multilateral, mendapatkan pengakuan internasional, dan menegaskan peran negara dalam isu-isu global. Dino Patti Djalal secara khusus melihatnya sebagai pencapaian yang membanggakan, menyoroti dampak positif dari kehadiran langsung Presiden Indonesia di forum PBB.