Business
Kapal Perintis Bersubsidi Jadi Roda Penggerak Ekonomi NTT

Jakarta (usmnews) – Warga NTT pakai Kapal Perintis bersubsidi untuk transportasi dan distribusi barang.
Kapal Perintis melayani antar pulau untuk urusan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial, mengangkut penumpang, hasil pertanian, ternak, dan produk laut ke Kupang.
KSOP Kupang mengoperasikan empat armada, dua milik Pelni dan dua swasta, melayani NTT, Maluku Barat Daya, dan rute Kupang-Bima.
Kapal ini mendukung UMKM, distribusi hasil bumi, dan pengiriman ikan segar ke pasar lokal maupun ekspor ke Timor Leste, sekaligus mendorong ekonomi daerah 3T.
Subsidi pemerintah sebesar Rp1,95 triliun untuk kapal perintis dan kapal ternak memastikan mobilitas warga dan distribusi pangan, mendukung swasembada pangan dan kebutuhan daging di Jawa, Kalimantan, dan Sumatra.
Keterbatasan SDM dan Cuaca sebagai Tantangan
Layanan Kapal Perintis di NTT menghadapi dua tantangan utama: cuaca ekstrem dan keterbatasan SDM pelayaran. KSOP Kupang bekerja sama dengan BMKG untuk memantau cuaca, sementara laut Arafura dan MBD memerlukan pengawasan ketat.
NTT masih mendatangkan SDM pelayaran profesional dari luar karena SMK Pelayaran lokal belum mendapat izin Kemenhub.
Kemenhub hanya menerbitkan sertifikat pelaut jika pendidikan mereka memenuhi standar IMO dan STCW 1995.
Kemdikdasmen harus menangani masalah ini agar NTT menghasilkan pelaut lokal profesional dan Kapal Perintis lebih efisien.