Kapal Induk Nuklir AS ke Timur Tengah: Houthi Teroris

Tel Aviv (usmnews) – Kapal induk USS Harry S Truman berangkat ke Timur Tengah hari ini setelah pemerintah AS menetapkan Houthi sebagai kelompok teroris asing. Militer AS mengumumkan langkah ini pada hari Rabu, mengikuti perintah eksekutif Presiden Trump. Mereka mengerahkan kapal induk untuk mendukung operasi CENTCOM dan menangkal serangan Houthi dengan tekad kuat.

Setelah operasi tempur di Laut Merah, USS Harry S Truman menyelesaikan kunjungan kerja di Teluk Souda bulan lalu. Kapal induk ini meninggalkan perairan Merah dan menjalankan misi kerja sebagai bagian dari operasi. Tim teknik segera memperbaiki kerusakan akibat tabrakan dengan kapal kargo dekat Port Said, Mesir, sehingga memungkinkan mereka melanjutkan operasi di Timur Tengah.

Selanjutnya, USS Harry S Truman mendukung serangan udara gabungan AS dan Somalia yang menargetkan militan senior ISIS. Tim udara bekerja intens untuk melaksanakan misi dengan tepat. Pihak pertahanan meningkatkan kewaspadaan di perairan strategis dengan mengintegrasikan dukungan udara dan laut. Kapal ini menunjukkan respons cepat militer dalam menghadapi serangan musuh.

Selanjutnya, militer AS menangani serangan rudal permukaan-ke-udara yang diluncurkan Houthi ke arah pesawat tempur F-16 dan pesawat nirawak MQ-9 Reaper. Pejabat pertahanan segera menyelidiki insiden dan menyesuaikan strategi operasional. Tim militer meningkatkan koordinasi antara satuan udara dan laut guna mengatasi ancaman secara efektif. Kapal induk memainkan peran vital dalam menjaga stabilitas wilayah.

Pemerintah AS menetapkan Houthi sebagai teroris asing melalui perintah eksekutif. Langkah ini membuka opsi bagi komandan militer untuk melancarkan serangan ofensif terhadap musuh. Pejabat meningkatkan kerja sama internasional dan memantau pergerakan lawan secara seksama. Selain itu, mereka mengoptimalkan kekuatan tempur dengan mengintegrasikan dukungan udara dan laut. Kapal induk USS Harry S Truman menegaskan dominasi militer AS di kancah global, membuktikan komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan wilayah. Langkah tegas ini meningkatkan stabilitas regional dan mengirimkan sinyal kuat bahwa Amerika Serikat siap bertindak dengan penuh keyakinan.