International
Kamboja dan Singapura Resmi Luncurkan Tahap Pertama Pembayaran QR Lintas Batas
Phnom Penh (usmnews) – Kamboja dan Singapura resmi memulai fase pertama implementasi sistem pembayaran lintas batas berbasis kode QR, demikian menurut siaran pers Bank Nasional Kamboja (National Bank of Cambodia/NBC) pada Kamis (13/11). Peluncuran fasilitas pembayaran digital tersebut menjadi tonggak baru dalam upaya integrasi sistem keuangan modern antara kedua negara.
Gubernur NBC, Chea Serey, memimpin langsung prosesi peluncuran yang dilaksanakan di sela rangkaian acara Singapore Fintech Festival 2025 pada Rabu (12/11). Kegiatan tersebut menjadi momentum penting bagi perkembangan teknologi finansial regional, khususnya dalam memperkuat konektivitas pembayaran antarnegara.
Melalui tahap pertama program ini, wisatawan asal Kamboja yang sedang berada di Singapura kini dapat melakukan pembayaran secara praktis tanpa perlu menukar uang tunai. Mereka cukup menggunakan saldo Riel Kamboja di rekening bank domestik dan melakukan transaksi dengan aplikasi Bakong atau aplikasi mobile banking lain yang terhubung ke sistem NBC. Pembayaran dapat dilakukan dengan memindai kode RoamQR yang tersedia di berbagai merchant yang tergabung dalam jaringan SGQR di seluruh Singapura. Siaran pers NBC menekankan bahwa sistem ini dirancang untuk memastikan transaksi berlangsung dengan cepat, aman, dan mudah diakses oleh pengguna.
Inisiatif kerja sama ini juga bertujuan memperluas penggunaan mata uang lokal, sehingga wisatawan tidak lagi bergantung pada proses pertukaran uang fisik maupun penggunaan kartu pembayaran internasional. Selain meningkatkan kenyamanan, langkah ini mendukung transaksi secara waktu nyata (real time) dan menekan biaya tambahan yang biasanya timbul dari konversi mata uang asing.
Lebih jauh, NBC menyebut proyek pembayaran lintas batas ini merupakan langkah besar dalam mempererat hubungan ekonomi antara Kamboja dan Singapura. Dengan adanya fasilitas pembayaran digital yang saling terhubung, diharapkan aktivitas perdagangan, arus investasi, dan sektor pariwisata kedua negara dapat meningkat secara signifikan. Upaya ini sejalan dengan komitmen bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Selain memperkuat hubungan bilateral, kerja sama ini juga mendukung agenda regional ASEAN, terutama dalam menciptakan ekosistem pembayaran yang lebih terintegrasi, inklusif, dan interoperabel. Dengan demikian, rakyat dari berbagai negara dapat menikmati pengalaman transaksi yang lebih efisien dan mulus di kawasan Asia Tenggara.
Hingga sekarang, Kamboja tercatat telah menjalin kolaborasi pembayaran lintas negara dengan sejumlah mitra, termasuk Thailand, Vietnam, Laos, Korea Selatan, Malaysia, Jepang, Singapura, serta UnionPay International. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kuat Kamboja untuk terus memperluas jaringan sistem pembayaran digitalnya ke tingkat global.