Nasional

Kabur aja dulu, Menaker: tidak masalah, ada kesempatan di luar

Published

on

JAKARTA (usmnews) – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyatakan bahwa ia tidak mempermasalahkan fenomena KaburAjaDulu di media sosial, yang mendorong WNI untuk bekerja dan tinggal di luar negeri. Menurutnya, tren ini muncul karena banyak orang ingin memanfaatkan kesempatan bekerja di luar negeri, bukan karena mereka ingin kabur dari Indonesia. Yassierli menambahkan bahwa jika WNI ingin meningkatkan keterampilan dan kembali ke Indonesia untuk membangun negeri, hal itu tidak menjadi masalah.

Yassierli juga menyadari bahwa tren ini menjadi tantangan bagi pemerintah. Ia menegaskan bahwa pemerintah harus menciptakan lapangan kerja yang lebih baik untuk memenuhi aspirasi warganya. “Ayo pemerintah create better jobs,” ujarnya. Ia mengakui bahwa tantangan ini harus dihadapi untuk mendorong lebih banyak lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Tren KaburAjaDulu juga mendapat perhatian dari Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding. Ia menganggap tren ini sebagai hal positif, asalkan individu yang ingin bekerja di luar negeri meningkatkan keterampilan mereka terlebih dahulu. Karding menekankan pentingnya kemampuan bersaing bagi pekerja migran Indonesia agar bisa mendapatkan upah yang layak di negara tujuan.

Fenomena ini juga menjadi ajang bagi warganet untuk berbagi pengalaman dan merekomendasikan negara tujuan bagi mereka yang ingin bekerja atau melanjutkan studi di luar negeri. Negara-negara dengan banyak diaspora Indonesia menjadi pilihan menarik bagi pemula. Berdasarkan data BP2MI, hingga November 2024, sebanyak 272.164 PMI bekerja di luar negeri, dengan sebagian besar bekerja di sektor informal.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version