Connect with us

Sports

Jonatan Christie Ingin Dirikan Akademi Bulu Tangkis Khusus Pemain Tunggal

Published

on

Tangerang Selatan (usmnews) – Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengungkapkan rencana jangka panjangnya setelah tidak lagi aktif sebagai atlet. Ia menyampaikan keinginannya untuk mendirikan sebuah akademi bulu tangkis khusus sektor tunggal, yang bisa menjadi tempat pembinaan serius bagi para pemain muda yang ingin meniti karier profesional.

Keinginan ini bukan muncul tiba-tiba. Jonatan menjelaskan bahwa ia sudah lama memikirkan gagasan tersebut. Ia terinspirasi dari akademi milik pebulu tangkis ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon, yang menurutnya telah memiliki sistem pelatihan, fasilitas, dan manajemen pembinaan yang lengkap dan tertata baik. Model seperti itulah yang ingin ia kembangkan.

Dalam keterangannya di Daddies Arena, Tangerang Selatan, pada Kamis, Jonatan menuturkan bahwa ia berharap akademi yang ia bangun bisa memiliki asrama, pelatih khusus untuk sektor tunggal, serta struktur pelatihan yang profesional. Ia ingin atlet yang berlatih di sana mendapatkan pembinaan menyeluruh, bukan sekadar menggunakan nama besar seorang atlet untuk menarik minat, tetapi benar-benar memiliki keterlibatan langsung dari dirinya.

Ia juga menekankan pentingnya lokasi akademi berada tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Dengan begitu, ia bisa turun langsung mengajar, memberikan arahan, atau sekadar memantau perkembangan para atlet binaannya. Menurutnya, banyak akademi yang memiliki figur terkenal sebagai pemilik, tetapi tokohnya tidak benar-benar terlibat dalam proses pelatihan. Hal tersebut, kata Jonatan, justru merugikan para atlet muda yang serius ingin berkembang.

Selain sebagai wadah pembinaan, Jonatan ingin akademinya kelak juga menjadi peluang bagi pemain muda yang memiliki motivasi kuat namun terkendala biaya. Ia berharap dapat membuka pintu bagi bibit-bibit potensial dari berbagai daerah agar mereka bisa mendapatkan pelatihan berkualitas tanpa harus terbebani masalah finansial.

Mengenai kapan akademi itu benar-benar akan dibangun, Jonatan mengungkapkan bahwa ia menargetkan realisasi sebelum dirinya pensiun sebagai atlet profesional. Namun ia mengakui bahwa tantangan terbesar saat ini adalah kesulitan mencari lahan yang cocok. Ia menyambut baik jika ada pihak swasta yang ingin bekerja sama atau mendukung proyek tersebut.

Jonatan menambahkan bahwa selama aktivitasnya di luar pelatnas, ia mencoba membangun banyak hubungan dengan berbagai pihak. Baginya, jejaring itu penting agar ketika ia sudah tidak lagi aktif bermain, ia tetap memiliki aktivitas produktif di bidang yang ia cintai, yaitu bulu tangkis. Mendirikan akademi, menurutnya, adalah salah satu cara untuk terus berkontribusi bagi dunia olahraga yang telah membesarkan namanya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *