Connect with us

Tech

Jawa Diproyeksikan Aman dari Paparan Sinar UV Ekstrem, Bagaimana Dampak Hujan?

Published

on

Jakarta, (usmnews) — Sejumlah daerah di Indonesia diprediksi akan mengalami paparan sinar ultraviolet (UV) dalam kategori ekstrem pada Jumat (19/1). Apakah musim hujan, di mana awan hujan banyak terbentuk, akan memiliki dampak terhadap tingkat paparan sinar UV ini? Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sinar UV ekstrem diperkirakan mencapai puncaknya antara pukul 11.00 WIB hingga 12.00 WIB.

Pada periode tersebut, beberapa daerah yang kemungkinan akan terpapar sinar UV ekstrem antara lain mayoritas Jambi, sebagian Sumatra Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Tengah, hingga sebagian Maluku. Sementara itu, Pulau Jawa tercatat cenderung mengalami paparan sinar UV yang lebih ‘ringan’, dengan kondisi ekstrem hanya terjadi di sebagian kecil Jawa Timur. Sebagian besar wilayah Jawa masuk dalam kategori moderat. Bahkan, kawasan Jakarta selatan, seluruh Bogor, Depok, dan Tangerang sebagian besar didominasi oleh paparan sinar UV rendah. Hanya Bekasi yang terpapar lebih intensif.

Sebagai pedoman, berikut adalah klasifikasi indeks sinar UV Matahari menurut BMKG:

  1. Hijau: rendah (Low)
  2. Kuning: moderat (Moderate)
  3. Oranye: tinggi (High)
  4. Merah: sangat tinggi (Very High)
  5. Ungu: ekstrem (Extreme)

Bukan Hanya Tentang Panas

Menanggapi fenomena ini, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa indeks UV lebih terkait dengan tingkat radiasi sinar Matahari terhadap kulit manusia.

“UV sebenarnya berbeda dengan panas. Jadi, UV cenderung lebih berkaitan dengan gelombang elektromagnetik,” katanya pada Kamis (18/1).

“UV tidak terpengaruh oleh panas dan suhu. Ini berhubungan dengan panjang gelombang,” tambahnya. “Sinar UV dapat menembus kulit meskipun tidak terlihat, namun tidak tentu panas. Tapi, sinar UV dapat menembus kulit.”

Berdasarkan informasi dari situs BMKG, banyaknya sinar UV yang mencapai Bumi dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk tutupan awan. Beberapa faktor yang memengaruhi antara lain:

  1. Sudut datang sinar Matahari, semakin tegak akan semakin banyak mengandung sinar ultraviolet.
  2. Posisi lintang tempat, semakin ke kutub sinar ultraviolet akan semakin kecil.
  3. Tutupan awan, semakin banyak awan akan membuat sinar ultraviolet yang sampai semakin kecil.
  4. Ketinggian, semakin tinggi suatu tempat maka sinar ultraviolet yang diterima akan semakin besar.
  5. Lapisan ozon, semakin banyak ozon di lapisan atas maka semakin baik menyaring sinar ultraviolet.
  6. Pemantulan pada permukaan Bumi. Semakin dapat memantulkan cahaya, maka semakin sedikit sinar ultraviolet yang mencapai permukaan Bumi.
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *