Connect with us

Lifestyle

Jangan gunakan bedak di dekat hidung bayi untuk cegah iritasi

Published

on

Semarang (usmnews) – Dokter spesialis anak lulusan Universitas Indonesia, dr. Dimple Nagrani, Sp.A, mengingatkan orang tua agar berhati-hati saat menggunakan bedak tabur pada bayi.

Ia menyarankan orang tua tidak mengaplikasikan bedak terlalu dekat dengan hidung.

Dimple menegaskan orang tua hanya boleh menggunakan bedak di area tubuh yang benar-benar berkeringat.

Ia menegaskan orang tua harus menghindari penggunaan bedak di wajah, leher, dan dada karena area itu terlalu dekat dengan saluran pernapasan.

Menurutnya, bayi baru lahir belum memiliki bulu hidung. Kondisi ini membuat bayi tidak memiliki filter alami untuk menyaring partikel kecil.

“Bedak berbentuk serbuk mudah terhirup dan masuk ke paru-paru. Hal ini bisa memicu iritasi hingga gangguan pernapasan,” ujarnya dalam diskusi di Jakarta.

Dimple menambahkan partikel halus dari bedak tabur sering kali masuk ke hidung tanpa disadari.

Bayi yang sedang menangis atau membuka mulut juga berisiko menghirup partikel tersebut.

Ia menekankan orang tua perlu memahami risiko ini sebelum memilih menggunakan bedak.

Sejumlah orang tua masih memakai bedak tabur pada wajah bayi.

Alasan yang sering muncul adalah agar bayi terlihat lebih segar setelah mandi, kulit tampak halus, dan mencegah biang keringat di area lipatan.

Namun, Dokter Spesialis Anak Konsultan lulusan Universitas Gadjah Mada, dr. Attila, mengingatkan risiko serupa.

Ia menyebut bedak berbentuk serbuk kecil sangat mudah beterbangan dan masuk ke saluran pernapasan bayi.

“Bentuknya halus, sulit dilihat mata, dan mudah menyebar di udara,” kata Attila.

Attila menegaskan partikel bedak bisa masuk ketika bayi bernapas, menangis, atau membuka mulut.

Kondisi ini berpotensi menyebabkan sesak napas pada bayi baru lahir.

Para dokter sepakat orang tua sebaiknya tidak menggunakan bedak tabur secara rutin pada bayi.

Para dokter menilai menjaga kebersihan kulit dan mencegah kelembapan berlebih dengan cara lain lebih aman daripada menggunakan bedak.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *