Connect with us

International

Irlandia Mengakui Palestina dan Mengutuk Israel, Politisi Irlandia Serukan Kecaman Keras terhadap Netanyahu

Published

on

Irlandia Mengakui Palestina dan Mengutuk Israel, Politisi Irlandia Serukan Kecaman Keras terhadap Netanyahu

JAKARTA (usmnews) – Negara Irlandia telah mengumumkan pengakuan resmi atas Palestina, menandai langkah signifikan dalam diplomasi internasional. Selain itu, politisi Irlandia juga secara tegas mengutuk Israel, dengan beberapa pernyataan yang sangat keras terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Thomas Gould, anggota Parlemen Irlandia, menyampaikan kecamannya tersebut seperti yang dilaporkan oleh Middle East Monitor dan The Sun Irlandia, pada Minggu (2/6/2024). Dalam pidatonya, Gould tidak bisa menahan tangis saat berbicara tentang tewasnya anak-anak di Gaza akibat serangan Israel di Rafah pada akhir pekan lalu.

“Saya berharap (PM Israel) Benjamin Netanyahu terbakar di Neraka, sama seperti anak-anak dan keluarga mereka terbakar,” kata Gould. Dia juga berharap agar para jenderal dan pejabat pemerintahan Netanyahu mengalami nasib yang sama. “Saya berharap dia dan para jenderalnya serta pemerintahan adil di Israel.. ya Tuhan, pada akhirnya akan membawanya ke tempat peristirahatan yang layak untuk dibakar di neraka,” ujarnya.

Gould mengecam tindakan Israel sebagai lebih dari sekedar apartheid, namun sebagai kekejaman dan kejahatan besar. “Karena apa yang terjadi sekarang, bukan hanya apartheid, bukan pula kekejaman dan kejahatan besar-besaran, sungguh mengerikan, sungguh mengerikan apa yang mereka lakukan,” katanya.

Ia juga mempertanyakan kemanusiaan bangsa Israel yang membiarkan pemerintah mereka melakukan kekejian tersebut terhadap anak-anak. “Di mana jiwa mereka? Di manakah jiwa bangsa Israel yang membiarkan pemerintahnya melakukan hal tersebut terhadap Anak-anak? Di mana rasa kemanusiaan mereka,” ujarnya lagi.

Pemerintah Irlandia sendiri telah mengambil sikap tegas terhadap Israel dengan mengumumkan pengakuan resmi atas negara Palestina. Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris, pada Rabu (22/5), mengumumkan hal ini dalam pernyataan bersama dengan Oslo dan Madrid. “Hari ini Irlandia, Norwegia dan Spanyol mengumumkan bahwa kami mengakui negara Palestina,” kata Harris, seperti dilansir kantor berita AFP.

Pengakuan ini dianggap sebagai langkah bersejarah bagi hubungan antara Irlandia dan Palestina. “Ini adalah hari bersejarah dan penting bagi Irlandia dan Palestina,” imbuhnya.

Menanggapi pengakuan tersebut, Kementerian Luar Negeri Israel mengunggah pesan video di platform media sosial X, memperingatkan bahwa “mengakui negara Palestina berisiko membuat Anda menjadi pion di tangan Iran dan Hamas,” serta menambahkan bahwa tindakan tersebut “hanya akan memicu ekstremisme dan ketidakstabilan.”

Langkah Irlandia ini mencerminkan dukungan internasional yang semakin kuat untuk Palestina, di tengah meningkatnya ketegangan dan konflik di kawasan Timur Tengah.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *