Connect with us

Tech

IPhone 16 Diterpa Protes Suara Bebaskan Palestina-Kongo

Published

on

IPhone 16 Diterpa Protes Suara Bebaskan Palestina-Kongo

JAKARTA (usmnesw) – Gelombang unjuk rasa melanda belasan kota di Amerika Serikat dan beberapa negara lain bersamaan dengan peluncuran iPhone 16 series. Aksi demonstrasi ini mengangkat isu Free Palestine dan Republik Demokratik Kongo di depan Apple Store.

Para pengunjuk rasa, yang terdiri dari karyawan dan mantan karyawan Apple, menuduh perusahaan tersebut terlibat dalam krisis kemanusiaan yang melanda kedua negara. Menurut laporan dari Apple Insider, seorang demonstran bernama “Lucy” mengekspresikan keprihatinan mereka mengenai keterlibatan Apple dalam genosida yang berlangsung di Kongo dan Palestina.

Diketahui bahwa Apple mengimpor emas dan mineral 3T (tantalum, tin, tungsten) dari Kongo, yang digunakan dalam pembuatan iPhone. Meskipun Apple telah memutuskan beberapa hubungan dengan pabrik peleburan di Kongo pada tahun 2019, laporan menyebutkan bahwa perusahaan tetap memperoleh bahan baku dari pemasok lain di wilayah tersebut.

Sementara itu, keterlibatan Apple dalam konflik Palestina terkait dengan pusat penelitian dan pengembangan terbesar kedua mereka di Israel yang telah beroperasi sejak tahun 2015. Sebelumnya, pada April 2024, sekitar 300 karyawan Apple mengirimkan surat protes kepada manajemen perusahaan, meminta tindakan nyata terkait situasi di Palestina.

Pengunjuk rasa lainnya, “Soraya,” menyoroti bahwa Apple tetap diam tentang perang di Gaza meskipun ada desakan dari karyawan sendiri. Dia mencatat bahwa CEO Tim Cook sempat menyatakan keprihatinan untuk para korban pada Oktober 2023, tetapi tidak ada pernyataan lebih lanjut sejak saat itu.

Selain itu, insiden pemecatan seorang karyawan di sebuah Apple Store di Chicago pada April 2024 karena mengenakan keffiyeh, pakaian tradisional Palestina, memicu protes lebih lanjut yang diorganisir oleh kelompok Apples4Ceasefire.

Para demonstran di luar Apple Store saat peluncuran iPhone 16 menyerukan kepada konsumen untuk memboikot produk Apple dan menghentikan langganan layanan seperti iCloud+ dan Apple Music sebagai bentuk protes terhadap kebijakan perusahaan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *