Connect with us

Tech

iPhone 16 Dilarang! Pasar RI Dikuasai HP China yang Laris Diburu

Published

on

Jakarta (usmnews) – Larangan penjualan iPhone 16 di Indonesia berdampak signifikan pada pasar smartphone premium. Sepanjang kuartal IV-2024, ketidakpastian terkait Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang belum Apple penuhi menyebabkan penurunan segmen ini. Hingga kini, iPhone 16 belum tersedia di pasar Indonesia karena regulasi pemerintah yang mengharuskan sertifikasi TKDN sesuai aturan.

Meskipun Apple telah berencana membangun pabrik AirTag di Batam, investasi tersebut tidak berdampak langsung pada perhitungan TKDN. Oleh karena itu, Apple tetap tidak dapat memasarkan produk iPhone terbaru di Tanah Air. Akibatnya, pangsa pasar smartphone premium mengalami tekanan besar.

Laporan IDC mencatat bahwa penjualan smartphone dengan harga di atas US$600 atau sekitar Rp9,8 juta turun hingga 9,2% pada kuartal IV-2024. Selain itu, harga jual rata-rata (ASP) di pasar smartphone juga mengalami penurunan 0,5% secara tahunan menjadi US$195 atau sekitar Rp3,1 juta. IDC menegaskan bahwa penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh pelarangan iPhone 16.

IDC juga memperkirakan bahwa pelarangan ini berdampak negatif terhadap pengapalan Apple di Indonesia. Biasanya, iPhone terbaru menjadi pendorong utama pertumbuhan Apple pada kuartal IV setiap tahunnya. Dengan larangan ini, Apple kehilangan momentum penting, terutama menjelang periode Ramadhan, yang menjadi salah satu momen penjualan terbesar di Indonesia.

Sementara Apple masih menghadapi kendala regulasi, pesaingnya justru semakin agresif di pasar. Vivo telah meluncurkan X200 series, Samsung memperkenalkan Galaxy S25 series, dan Honor berencana kembali ke Indonesia dengan produk flagship baru. Dengan demikian, Apple semakin tertinggal dalam persaingan smartphone premium di Tanah Air.

Secara keseluruhan, pasar smartphone Indonesia mengalami pertumbuhan 15,5% sepanjang 2024. Segmen low-end mendominasi dengan Transsion (Infinix, Itel, Tecno) sebagai pemimpin pasar. Sementara itu, segmen mid-range tumbuh 24,9% secara tahunan. Hanya segmen premium yang mengalami kemunduran akibat absennya iPhone 16.

Jika Apple tidak segera menyelesaikan masalah TKDN, maka dampak negatifnya bisa semakin besar. Kehilangan momentum penjualan selama musim Ramadhan akan semakin memperburuk posisi Apple di Indonesia.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *