Connect with us

Lifestyle

Intermittent Fasting Bantu Sean Providana Turunkan Berat Badan 29 Kilogram dalam 6 Bulan

Published

on

Intermittent Fasting Bantu Sean Providana Turunkan Berat Badan 29 Kilogram dalam 6 Bulan

Baca juga berita yang lain : Lifestyle

(usmnews) – Metode diet intermittent fasting (IF) kini semakin populer di kalangan masyarakat yang ingin meningkatkan kesehatan sekaligus menurunkan berat badan. Berbeda dengan diet pada umumnya, intermittent fasting lebih menekankan pada pengaturan waktu makan, bukan hanya jenis makanan yang dikonsumsi. Teknik ini melibatkan periode puasa yang bervariasi, seperti 12, 16, atau 18 jam, dengan waktu makan yang dibatasi setelah periode puasa tersebut.

Salah satu yang berhasil meraih hasil maksimal melalui metode ini adalah Sean Providana Mauleti, seorang pria berusia 27 tahun. Sean sukses menurunkan berat badannya sebanyak 29 kilogram hanya dalam waktu enam bulan dengan menjalani intermittent fasting secara konsisten.

1. Memulai Secara Bertahap
Saat diwawancarai oleh Kompas.com pada Selasa (22/10/2024), Sean membagikan tipsnya dalam menjalankan intermittent fasting. Ia menyarankan untuk memulai diet secara bertahap. “Saya tidak langsung menjalani intermittent fasting, tetapi mulai dengan mengurangi konsumsi gula,” ujarnya. Dengan cara ini, tubuh perlahan terbiasa menghadapi perubahan asupan makanan yang lebih sehat.

2. Hindari Makanan Manis
Menurut Sean, salah satu kunci keberhasilan dietnya adalah menghindari makanan manis sepenuhnya. “Kalau sudah makan makanan manis, sulit untuk berhenti. Jadi lebih baik tidak makan sama sekali,” ungkapnya. Sean juga merasakan bahwa dengan menjalani intermittent fasting, ia menjadi lebih mampu mengontrol nafsu makan dan tidak lagi merasa ingin mengonsumsi makanan manis.

3. Jauhi Makanan Asam
Sean juga menekankan pentingnya untuk menghindari makanan asam saat berbuka puasa, karena bisa memicu masalah pada lambung. “Sebaiknya hindari makanan asam, kopi, dan soda saat perut masih kosong,” jelasnya. Sean sendiri sempat menghadapi masalah asam lambung pada awal menjalankan diet ini, namun kondisinya membaik setelah tubuhnya terbiasa dengan pola makan intermittent fasting.

4. Menemukan Pola Puasa yang Cocok
Bagi mereka yang baru mencoba metode ini, Sean menyarankan untuk bereksperimen dengan periode puasa yang cocok. “Coba mulai dengan yang paling mudah dan cari tahu berapa lama waktu puasa yang ideal,” sarannya. Setelah menemukan pola yang sesuai, Anda bisa menerapkannya secara konsisten untuk mencapai tujuan penurunan berat badan.

5. Motivasi untuk Tetap Konsisten
Menjalani intermittent fasting tidak selalu mudah, sehingga motivasi sangat diperlukan. Bagi Sean, motivasi terbesarnya adalah keinginan untuk hidup sehat di masa tua. “Saya melihat banyak orang yang berusia 50 atau 60 tahun mulai kesulitan beraktivitas, dan saya tidak mau mengalami hal yang sama,” pungkasnya.

Perjalanan Sean membuktikan bahwa dengan konsistensi dan disiplin, intermittent fasting dapat menjadi cara efektif untuk mencapai tujuan kesehatan dan penurunan berat badan.

Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Intermittent Fasting Bantu Sean Providana Turunkan Berat Badan 29 Kilogram dalam 6 Bulan dapat Anda temukan pada Lifestyle dan di tulis oleh Naomi