Nasional
Inovasi Pemkot Jaksel: RSUD Pasar Minggu Diplot Jadi Destinasi Wisata Kesehatan

Jakarta (usmnews) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) tengah serius menggarap sebuah konsep inovatif untuk memaksimalkan fungsi dan pelayanan publik di sektor kesehatan. Langkah strategis ini berpusat pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu, yang kini potensinya didorong untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata kesehatan (medical tourism), dengan tujuan utama memberikan pelayanan yang lebih maksimal dan bernilai tambah bagi masyarakat.
Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar, menegaskan dukungan penuh Pemkot terhadap inisiatif ini. Dalam keterangannya di Jakarta pada hari Rabu, Anwar menyatakan komitmen pemerintah daerah: “Yang jelas kami dari Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan terus membantu, bagaimana melanjutkan pelayanan rumah sakit yang ada di Kota Jakarta Selatan.” Pernyataan ini menunjukkan keseriusan Pemkot dalam memfasilitasi transformasi pelayanan kesehatan di wilayahnya.
Dukungan tersebut secara resmi disampaikan oleh Wali Kota Anwar saat ia mengadakan audiensi dengan Direktur Utama RSUD Pasar Minggu, Friana Asmely, pada Selasa (11/11). Dalam pertemuan penting tersebut, dibahas secara mendalam rencana bantuan dan dorongan untuk pengembangan layanan baru RSUD Pasar Minggu.
Fokus utama dari pengembangan ini adalah layanan Medical Check Up (MCU) Wisata Medis. Konsep ini dirancang untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan yang komprehensif, namun dikemas sedemikian rupa sehingga juga menyertakan aspek edukasi dan rekreasi bagi warga, baik dari dalam maupun luar kota.
Dirut RSUD Pasar Minggu, Friana Asmely, menjelaskan bahwa tujuan utama pengembangan ini adalah untuk memperluas jangkauan dan kualitas pelayanan rumah sakit. Wisata kesehatan ini merupakan upaya strategis untuk menjadikan RSUD Pasar Minggu lebih dari sekadar fasilitas pengobatan.
Konsep wisata kesehatan yang diusung oleh RSUD Pasar Minggu memiliki dua pilar utama yang sangat menarik, yakni menggabungkan aspek medis dengan kekayaan Budaya Betawi, sejalan dengan visi Jakarta sebagai Kota Global dan Kota Budaya:
1. Wisata Edukatif untuk Kalangan Profesional:
Skema pertama dirancang khusus untuk kalangan akademisi dan profesional. Wisata kesehatan ini mencakup kegiatan studi banding, magang, atau pelatihan yang melibatkan mahasiswa dari berbagai institusi. Setelah menyelesaikan program medis atau pelatihan di RSUD Pasar Minggu, peserta didik ini tidak langsung pulang, melainkan akan dibawa dalam sebuah perjalanan budaya ke Setu Babakan. Destinasi ini dipilih sebagai pusat pelestarian Budaya Betawi. Di sana, para peserta akan mendapatkan pengalaman imersif melalui:
- Kunjungan ke Museum Betawi untuk melihat koleksi sejarah dan artefak.
- Menyaksikan berbagai pameran kontemporer yang relevan.
- Diajak berpartisipasi dalam kegiatan permainan tradisional Betawi, memberikan sentuhan praktis dan rekreatif.
2. Paket Bundling Kesehatan dan Rekreasi untuk Pasien:
Skema kedua ditujukan langsung bagi pasien umum. Mereka yang datang ke RSUD Pasar Minggu untuk menjalani pemeriksaan kesehatan (MCU) juga akan ditawarkan paket wisata khusus. Friana Asmely merinci bahwa rumah sakit akan membuat paket “bundling wisata dengan Ragunan dan Setu Babakan.” Inisiatif ini adalah bagian dari dukungan aktif RSUD Pasar Minggu terhadap cita-cita besar Jakarta untuk menjadi Kota Global dan Kota Budaya yang menawarkan keseimbangan antara modernitas dan tradisi.
Layanan MCU Wisata Medis ini menjanjikan beberapa paket pemeriksaan kesehatan yang lengkap dan didukung teknologi modern, dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasien domestik dan internasional. Bahkan, layanan medis ini direncanakan dapat diselenggarakan secara fleksibel di lokasi-lokasi wisata, memberikan kenyamanan maksimal bagi pasien.
Melalui pengembangan konsep inovatif ini, MCU Wisata Medis diyakini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas dan profesionalisme layanan kesehatan di Jakarta. Lebih jauh lagi, inisiatif ini diharapkan mampu menciptakan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian daerah, dengan menarik kunjungan wisata yang terintegrasi dengan kebutuhan kesehatan.







