Tech
Indosat Ooredoo: Investasi Rp 13 Triliun untuk AI
Jakarta (usmnews) – Indosat Ooredoo Hutchison terus mengukir prestasi dengan menggenjot layanan digital berbasis Artificial Intelligence (AI) melalui investasi besar. Perusahaan menargetkan total pengeluaran mencapai Rp 13 triliun untuk memperkuat infrastruktur dan menghadirkan inovasi yang mendukung kebutuhan pasar digital. Langkah strategis ini menunjukkan komitmen kuat Indosat dalam menghadapi tantangan era digital yang semakin berkembang.
Tahun sebelumnya, Indosat mengalokasikan capex sebesar Rp 9,937 triliun untuk mempercepat peningkatan jaringan seluler. Peningkatan jaringan ini mengalami lonjakan 82,7% guna memenuhi permintaan layanan AI yang terus meningkat. Investasi tersebut tidak hanya difokuskan pada pengembangan jaringan, melainkan juga dialokasikan untuk MIDI dan IT guna membangun fondasi menuju AI Native Telco. Direktur Keuangan, Nicky Lee, menjelaskan bahwa meskipun capex tahun 2024 sedikit di bawah Rp 10 triliun, panduan keseluruhan sebesar Rp 13 triliun mencerminkan efisiensi dan penghematan investasi tanpa mengurangi ambisi ekspansi.
Kinerja keuangan Indosat menunjukkan tren positif yang signifikan. EBITDA perusahaan mencapai Rp 26,3 miliar, naik 10,2% dari Rp 23,938 miliar pada tahun sebelumnya. Total pendapatan juga mencatat kenaikan sebesar 9,1%, dari Rp 51,229 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp 55,887 triliun. CEO Indosat Ooredoo, Vikram Sinha, membuktikan efektivitas strategi investasi karena EBITDA tumbuh lebih cepat daripada pendapatan. Hal ini menegaskan kemampuan perusahaan dalam mengelola pengeluaran sekaligus meningkatkan profitabilitas.
Dengan penyesuaian jadwal investasi dan penghematan biaya, Indosat mengoptimalkan setiap rupiah yang dikeluarkan untuk mendukung transformasi digital. Perusahaan melangkah pasti menghadirkan layanan AI yang inovatif dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan serta pemegang saham.
Dengan fondasi investasi yang kokoh, Indosat berkomitmen untuk terus mengembangkan ekosistem digital yang terintegrasi. Perusahaan memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menghadirkan layanan inovatif yang mampu memenuhi tuntutan pelanggan di era digital. Langkah proaktif ini menegaskan kepercayaan pemangku kepentingan terhadap strategi pertumbuhan jangka panjang Indosat. Transformasi ini menginspirasi inovasi.