Tech
Indosat Menunggu Aturan Jelas Terkait Pembatasan Transfer Pulsa untuk Cegah Judi Online

JAKARTA (usmnews) – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) saat ini menunggu peraturan yang jelas terkait wacana pembatasan jumlah transfer pulsa harian lebih dari Rp1 juta, yang diusulkan sebagai upaya untuk mencegah deposit dalam praktik judi online. Wacana ini sempat disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi beberapa waktu lalu.
Steve Saerang, Senior Vice President Corporate Communications IOH, menyatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan banyak komentar mengenai wacana tersebut karena belum ada peraturan resmi yang diterbitkan. “Kita menunggu peraturannya dibuat secara harfiah. Sampai saat ini, ini adalah salah satu keputusan dari Kementerian Kominfo yang kami sendiri belum mendapatkan salinan tata caranya,” ujar Steve di sela peluncuran Digital Intelligence Operations Center di kantor Indosat, Jakarta, Selasa (6/8).
Steve menambahkan bahwa pihaknya akan melihat tindak lanjut setelah peraturan tersebut diterbitkan. “Nanti kita akan lihat bagaimana follow up-nya saat sudah ada salinannya,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menkominfo Budi Arie Setiadi menyatakan rencana pembatasan transaksi pulsa lebih dari Rp1 juta per hari untuk mencegah penggunaan pulsa sebagai deposit judi online. “Saya akan mengeluarkan peraturan tidak boleh ada transfer pulsa lebih dari Rp1 juta per hari. Itu kan bagian dari tanggung jawab Kominfo. Jadi enggak boleh ada lagi transfer pulsa lebih dari Rp1 juta sehari,” ujar Budi Arie dalam Podcast Political Show CNN Indonesia.
Budi Arie juga menambahkan bahwa transaksi pulsa dengan jumlah yang sangat besar, seperti hingga ratusan juta atau miliaran rupiah, sangat tidak lazim dan perlu diawasi. “Kenapa? Ini transfer pulsa bisa Rp100 juta, bisa Rp1 miliar. Udah gila aja. Mau sampai gempor apa orang telepon Rp1 miliar sehari,” tambahnya.
Merespons wacana tersebut, Steve mengungkapkan bahwa berdasarkan data transaksi Indosat saat ini, tidak ada transaksi yang mencapai ratusan juta rupiah. Transaksi Indosat saat ini lebih banyak dilakukan melalui aplikasi mereka, baik MyIM3 maupun Bima+. “Sampai saat ini, salah satu transaksi yang paling banyak dan meningkat di kuartal terakhir ini adalah transaksi dalam aplikasi. Jadi penggunaan dan pembeliannya itu menggunakan aplikasinya,” tuturnya.
Indosat saat ini terus mendorong pengguna untuk melakukan transaksi melalui aplikasi mereka. Menurut Steve, transaksi di dalam aplikasi lebih hemat dan bisa langsung digunakan untuk berbagai layanan dari Indosat. Dengan demikian, mereka berharap pengguna akan semakin terbiasa menggunakan aplikasi untuk transaksi yang lebih efisien dan aman.