Blog
Implementasi Aplikasi SICANDU di Desa Cabean oleh Tim Pengabdi USM dan UNISVET

DEMAK- Dalam rangka mendukung transformasi digital pelayanan kesehatan di tingkat desa, tim dosen dan mahasiswa pengabdi menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk kedua kalinya di Rumah Makan Ilat Jowo di Desa Mranak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten pada hari jumat tanggal 29 Agustus 2025
Kegiatan pengabdian ini diketuai oleh Sulistyorini, S.E., M.M., dengan anggota tim dosen Masine Slahanti, S.E., M.M. dari USM dan Handini Arga Damar Rani, M.Kom. dari UNISVET serta melibatkan tiga mahasiswa USM yaitu Rofi Ardianto, Afshoqul Miftah, dan Etsa Limar Hita.
Kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Implementasi Aplikasi SICANDU (Sistem Informasi Cabean Posyandu)” di Desa Cabean, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak yang didanai oleh Hibah DRTPM Kemendiktisaintek Tahun 2025 berlangsung pada hari Jumat tanggal 29 Agustus 2025 ini diikuti oleh kurang lebih 40 peserta yang terdiri dari kader posyandu, bidan Desa, Lurah Desa Cabean.
SICANDU (Sistem Informasi Cabean Posyandu) adalah sistem berbasis digital yang dikembangkan untuk mendukung integrasi layanan kesehatan primer di tingkat Posyandu Desa, dengan tujuan utama meningkatkan efisiensi, akurasi data, dan kolaborasi antar lini layanan kesehatan. Aplikasi SICANDU dikembangkan sebagai solusi digital untuk meningkatkan kualitas layanan posyandu di Desa Cabean. Sistem ini dirancang untuk mempermudah pencatatan data kesehatan balita, ibu hamil, dan lansia secara cepat, akurat, dan terintegrasi
Pada aplikasi SICANDU terdapat beberapa menu diantara nya manfaat posyandu, agenda kegiatan terdekat, warga baru terdaftar, statistic dan data wilayah posyandu, peta lokasi serta berita yang sudah berjalan di posyandu.
“Sulistyorini” menjelaskan bahwa SICANDU bertujuan untuk memonitoring program posyandu integrasi layanan primer. Mengintegrasikan layanan kesehatan primer (ibu hamil, balita, remaja dan lansia.). Monitoring pencatatan & pelaporan serta digunakan untuk melaporakan kegiatan-kegiatan posyandu yang berjalan di Desa Cabean. Penerapan aplikasi ini diharapkan mampu mendukung efektivitas kegiatan posyandu dan membantu kader dalam melakukan monitoring kesehatan masyarakat. “Dengan adanya SICANDU, data tidak lagi dicatat secara manual, melainkan langsung masuk ke sistem sehingga lebih mudah diakses dan dipantau,” ujarnya.
Peserta kegiatan terlihat antusias mengikuti sesi sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi. Beberapa kader posyandu juga langsung mencoba scan barcode untuk dapat mengoperasikan fitur-fitur SICANDU, mulai dari input data hingga cara membaca laporan kesehatan.
Dalam sambutanya Ibu Lurah Desa Cabean “Emi Marliana” mengapresiasi kegiatan ini dan berharap aplikasi tersebut dapat terus digunakan serta dikembangkan. “Kami menyambut baik adanya inovasi ini karena sangat membantu desa dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat khusunya kegiatan posyandu” ungkapnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan aplikasi SICANDU dapat terus digunakan oleh kader posyandu dalam memberikan pelayanan yang lebih cepat, tepat, dan terintegrasi. Implementasi sistem informasi ini bukan hanya mendukung pencatatan data kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mendorong transformasi digital layanan kesehatan di tingkat desa. Desa Cabean kini diharapkan menjadi contoh penerapan inovasi teknologi yang dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.