Education

Ilmuwan Telah Menciptakan Kotoran Paus Palsu, Untuk Apa?

Published

on

Jakarta, (usmnews) – Para ilmuwan di Australia telah meluncurkan eksperimen inovatif untuk memulihkan ekosistem laut yang terganggu dengan menggunakan kotoran paus palsu. WhaleX Foundation mempelopori inisiatif ini dengan mulai memompa cairan sintetis ke perairan lepas pantai Australia pada tahun 2021. Proyek ini bertujuan untuk mengatasi krisis nutrisi laut yang terjadi akibat penurunan populasi paus, yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Penelitian menunjukkan bahwa kotoran paus mengandung nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, silika, dan zat besi. Nutrisi ini sangat dibutuhkan plankton dan alga untuk berkembang, yang pada gilirannya mendukung rantai makanan di lautan. Namun, penurunan drastis populasi paus akibat perburuan pada abad ke-19 dan 20 yang telah menyebabkan distribusi nutrisi alami di laut. Untuk itu, para ilmuwan berusaha menggantikan peran paus dengan cairan sintetis yang menyerupai komposisi alami kotoran paus.

Para ilmuwan merancang cairan sintetik ini untuk meniru nutrisi dalam kotoran paus, dengan harapan dapat menumbuhkan plankton di permukaan laut. Plankton yang tumbuh subur berfungsi menyerap karbon dioksida dari atmosfer, berkontribusi pada pengurangan dampak perubahan iklim.

David King, ahli kimia dari Universitas Cambridge, menjelaskan bahwa kotoran paus berfungsi layaknya pupuk alami bagi lautan. Kehilangan kotoran paus telah mengganggu distribusi nutrisi di lautan, yang membuat eksperimen ini menjadi sangat penting. Pada tahun 2025, WhaleX berencana melanjutkan uji coba dengan biopod berisi cairan sintetis di lautan terbuka.

Jika terbukti efektif, teknologi ini dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi kerusakan ekosistem laut dan meningkatkan kualitas udara dengan mengurangi kadar karbon dioksida. Para ilmuwan berharap eksperimen ini akan membuka jalan bagi pemulihan ekosistem laut secara global.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version