Business
IHSG Menguat, Saham BBRI, GOTO, dan WIKA Memimpin di Zona Hijau

(usmnews) JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan kinerja positif pada perdagangan hari ini, Rabu (14/8/2024), seiring dengan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia, IHSG dibuka di level 7.387,26, naik 30,62 poin atau 0,41% dari penutupan perdagangan sebelumnya pada level 7.356,638. Hingga pukul 09.18, IHSG terus menguat dengan kenaikan 0,72% ke posisi 7.409,28, bergerak dalam rentang 7.372,891—7.412,557.
Tidak hanya IHSG, indeks lainnya seperti LQ45 dan IDX30 juga mengalami penguatan, masing-masing naik 0,31% dan 0,43%. Kenaikan IHSG didorong oleh beberapa saham unggulan, seperti BBRI yang meningkat 1,91%, BMRI naik 1,43%, GOTO tumbuh 3,85%, TLKM naik 1,05%, dan WIKA yang melesat hingga 7,52%. Ini menandakan kelanjutan tren positif IHSG yang sebelumnya naik 0,81% ke level 7.356,63.
Secara teknikal, Tim Analis MNC Sekuritas menyebutkan bahwa IHSG kemungkinan sedang membentuk wave [b] dari wave 2 pada pola running flat, yang berarti indeks masih cenderung menguat untuk menguji area 7.408-7.438. Namun, setelah itu, IHSG diprediksi akan terkoreksi ke rentang area 7.027-7.218. Hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang support 7.126 hingga 7.207 dan level resistance di 7.377 hingga 7.454.
Sementara itu, Tasrul Tanar, analis dari Mirae Asset Sekuritas, memprediksi IHSG akan bergerak mixed dengan potensi penguatan pada hari ini, dalam rentang perdagangan harian 7.291–7.384. Beberapa saham yang menjadi perhatian hari ini termasuk PT Blue Bird Tbk. (BIRD), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA), dan PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA). Saham BIRD direkomendasikan untuk sell on strength dengan target harga Rp1.705, sementara MAPA dan ESSA disarankan untuk trading buy dengan target harga masing-masing Rp870 dan Rp890 per saham.
Dari sisi eksternal, pasar merespons positif penurunan tingkat pengangguran di Inggris sebesar 20 bps menjadi 4,2% pada Juli 2024, lebih rendah dari perkiraan 4,5%. Namun, pasar masih mengantisipasi data inflasi dari AS dan Inggris yang akan dirilis hari ini, yang berpotensi mempengaruhi pandangan terhadap suku bunga acuan di masa depan.
Dari dalam negeri, ekspektasi pasar terhadap surplus Neraca Perdagangan Indonesia yang ditopang oleh peningkatan kinerja ekspor pada Juli 2024 juga menjadi faktor positif bagi stabilitas keuangan domestik, didukung oleh penguatan rupiah. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat 0,75% ke posisi Rp15.830 pada Selasa (13/8/2024) dan kembali menguat 106 poin atau 0,7% ke level Rp15.719 per dolar AS pada pagi ini.
Dengan sentimen positif ini, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatan untuk menguji level 7.375 pada hari ini. Saham-saham unggulan yang menjadi pilihan mereka hari ini mencakup ACES, MAPI, ERAA, BFIN, INTP, dan SMGR.