International

Houthi Luncurkan Serangan ke Israel Sebagai Solidaritas untuk Palestina dan Lebanon

Published

on

GAZA (usmnews) – Gerakan perlawanan Houthi dari Yaman baru-baru ini melancarkan serangkaian serangan terhadap posisi militer Israel yang terletak jauh di dalam wilayah pendudukan. Tindakan ini merupakan bentuk solidaritas dengan warga Palestina dan Lebanon, terutama di tengah serangan yang terus dilancarkan oleh rezim Tel Aviv di Jalur Gaza dan wilayah lainnya.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan langsung dari ibu kota Yaman, Sana’a, pada Rabu pagi, juru bicara militer Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengungkapkan bahwa unit rudal negara tersebut telah menembakkan tiga rudal jelajah Quds-5 yang dikembangkan secara lokal ke sejumlah instalasi strategis Israel. Saree menyatakan bahwa rudal-rudal tersebut berhasil mengenai target yang ditentukan dengan akurasi tinggi, meskipun rezim Zionis berusaha menyembunyikan kerugian yang dideritanya akibat serangan tersebut.

Lebih lanjut, Saree memberikan pujian terhadap serangan balasan Republik Islam Iran yang dijuluki Operasi True Promise II, menegaskan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman siap untuk terlibat dalam operasi militer gabungan melawan musuh Zionis. Ini sebagai dukungan kepada rakyat Palestina dan Lebanon, serta sebagai respons terhadap tindakan kekejaman Israel.

“Dukungan yang terus-menerus dari AS dan Inggris terhadap musuh Israel akan mengancam kepentingan mereka di kawasan ini. Angkatan Bersenjata Yaman tidak akan ragu untuk memperluas operasi militer mereka terhadap musuh Zionis dan sponsornya, sampai agresi terhadap Gaza berakhir, pengepungan di wilayah pesisir dicabut sepenuhnya, dan serangan terhadap Lebanon dihentikan,” tegas Saree, seperti dilansir oleh Press TV.

Sejak rezim Israel melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah gerakan perlawanan Palestina melakukan Operasi Badai Al-Aqsa, warga Yaman telah menyatakan dukungan terbuka terhadap perjuangan Palestina. Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan bahwa mereka tidak akan menghentikan serangan mereka sampai serangan darat dan udara Israel yang terus berlanjut di Gaza berakhir.

Dari laporan yang ada, Israel telah mengakibatkan kematian sedikitnya 41.638 warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah wanita dan anak-anak, serta melukai sekitar 96.460 orang lainnya di Gaza. Tindakan ini menggambarkan besarnya dampak konflik yang sedang berlangsung, serta dukungan yang semakin kuat dari berbagai kelompok di kawasan untuk rakyat Palestina dalam menghadapi pendudukan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version