Hilton Perluas Jaringan Hotel di Asia Tenggara, Targetkan 1.000 Properti pada 2025

JAKARTA (usmnews) – Jaringan hotel kelas dunia, Hilton, baru saja menandatangani peresmian 11 properti baru yang tersebar di Asia Tenggara. Langkah ini sejalan dengan target ambisius Hilton untuk membangun 1.000 hotel di seluruh dunia hingga 2025. Tahun ini, Hilton berekspansi besar-besaran di Asia Tenggara, termasuk empat properti di Indonesia. Ekspansi ini juga membawa Conrad Hotels & Resorts ke Indonesia, yang diakui sebagai pasar utama Hilton di Asia Tenggara.

Saat ini, dengan lebih dari 100 hotel yang sudah beroperasi dan dalam tahap penyelesaian di Asia Tenggara, Hilton memperkuat langkah ekspansinya dengan membangun 829 hotel pada 2024, menuju target 1.000 hotel pada 2025.

Sosok di Balik Hilton

Setelah industri perhotelan sempat terseok-seok dilanda pandemi, Hilton menjadi salah satu bisnis hotel yang mampu bangkit bahkan dengan pertumbuhan yang lebih kuat. Kesuksesan ini sejalan dengan nilai-nilai yang diciptakan oleh pendirinya, Conrad N. Hilton.

Lahir pada Hari Natal dari keluarga sederhana di wilayah New Mexico, Conrad N. Hilton menjadi pionir bisnis internasional, mewujudkan “The American Dream.” Mengikuti keteladanan ibunya yang keturunan Jerman-Amerika dan ayahnya yang merupakan imigran Norwegia, kehidupan Conrad Hilton didasarkan pada keyakinan mendalam pada Tuhan dan negara, serta keyakinan pada kerja keras dan kemampuan untuk “bermimpi besar.”

Perjalanan Bisnis Conrad Hilton

Setelah Gencatan Senjata, Conrad mengikuti nasihat ibunya untuk “menemukan batas negaranya sendiri.” Dia kemudian berkelana ke Texas untuk memulai bisnis, membeli bank dan sebuah hotel. Conrad Hilton akhirnya menciptakan kerajaan hotel internasional terbesar dan paling menguntungkan pada masanya.

Conrad membeli hotel pertamanya di Cisco, Texas, selama ledakan harga minyak pada 1919, setelah mengetahui bahwa tingkat hunian kamar akan meningkat tiga kali lipat. Tiga puluh tahun kemudian, Hilton berhasil mengakuisisi hotel Waldorf Astoria yang terkenal di New York City, menjadikannya berita utama nasional.

Ketika Hilton Hotels Corporation mengakuisisi kendali Statler Hotels pada 1954, transaksi real estat tersebut menjadi transaksi real estat terbesar yang pernah ada di dunia hingga saat ini. Ketajaman bisnisnya dibangun atas dasar pemahaman yang tajam terhadap nilai properti, waktu yang tepat, kesabaran dan keterampilan dalam bernegosiasi, pemahaman tentang transaksi keuangan, dan bakat luar biasa dalam memilih orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat.

Inovasi dan Pengaruh Global

Hotel Hilton merupakan pelopor dalam industri perhotelan, mengembangkan konsep hotel waralaba, meluncurkan hotel bandara pertama, memperkenalkan sistem reservasi multi-hotel pertama, dan menjadi jaringan hotel pantai-ke-pantai pertama di AS. Atas kesuksesannya, Hilton International kemudian mempromosikan, mendanai, mengembangkan, dan mengelola hotel-hotel di luar negeri atas undangan pemerintah Amerika atau pemerintah asing, dengan demikian berkontribusi terhadap perekonomian lokal.

Conrad Hilton selalu mendesak agar membangun hotel dengan bahan bangunan dan perabotan lokal, serta mengajak masyarakat lokal untuk bekerja menjadi staf hotel. Hal ini juga membuat Hilton meraih penghargaan sebagai Tempat Kerja Terbaik Nomor 1 di Dunia dari Fortune.

Warisan Conrad Hilton

Ketika Conrad Hilton meninggal dunia pada 1979, dia mewariskan hampir seluruh tanah miliknya kepada Conrad N. Hilton Foundation. Warisan ini menjadi cerminan dari dedikasinya terhadap industri perhotelan dan komitmennya untuk memberi dampak positif pada komunitas di seluruh dunia.

Dengan terus melakukan ekspansi dan inovasi, Hilton tetap berada di garis depan industri perhotelan global, mewujudkan visi Conrad N. Hilton untuk menyediakan pengalaman menginap terbaik bagi tamu dari seluruh dunia.