Lifestyle
Hati-Hati! Risiko Kesehatan Akibat Suplemen Berlebihan

Jakarta (usmnews) – Kebiasaan mengonsumsi suplemen dalam jumlah berlebihan memicu risiko kesehatan serius, termasuk kanker. Ahli gizi Andrews mengingatkan masyarakat bahwa dosis berlebihan membawa lebih banyak dampak buruk daripada manfaat. Andrews juga menekankan pentingnya memahami kebutuhan tubuh sebelum memilih suplemen apa pun.
Orang sering mengonsumsi kapsul cuka apel yang kaya antioksidan untuk menurunkan berat badan, mengatasi refluks asam, dan mengontrol kadar gula darah. Namun, tingkat keasaman tinggi pada kapsul ini mengiritasi sistem pencernaan. Beberapa pengguna melaporkan rasa tidak nyaman di lambung setelah mengonsumsi kapsul tersebut secara rutin. Andrews menyarankan agar pengguna mengkonsumsi cuka apel dalam bentuk alami dengan takaran yang sesuai untuk mengurangi risiko iritasi.
Banyak orang menggunakan suplemen kunyit untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan metabolisme. Sayangnya, konsumsi kunyit dalam dosis tinggi mengganggu fungsi hati dan memicu iritasi lambung. Andrews menjelaskan bahwa tubuh hanya membutuhkan sedikit zat aktif kunyit untuk mendapatkan manfaatnya. Oleh karena itu, menambahkan kunyit dalam makanan sehari-hari lebih aman dibandingkan mengambilnya dalam bentuk suplemen dosis tinggi.
Selain itu, konsumsi berlebihan suplemen lain seperti vitamin A, vitamin E, dan zat besi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan. Vitamin A dalam dosis tinggi, misalnya, merusak organ hati dan meningkatkan risiko keracunan. Begitu pula dengan vitamin E yang dapat mengganggu pembekuan darah jika dikonsumsi secara berlebihan. Andrews menegaskan bahwa suplemen sebaiknya hanya digunakan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi yang sulit diperoleh dari makanan sehari-hari.
Andrews terus mengingatkan pentingnya mematuhi dosis yang dianjurkan saat mengonsumsi suplemen. Masyarakat dapat memilih pola makan sehat dan bergizi seimbang sebagai solusi utama untuk menjaga kesehatan secara optimal. Mengandalkan makanan alami seperti buah, sayur, biji-bijian, dan sumber protein rendah lemak memberikan nutrisi yang cukup tanpa risiko efek samping yang merugikan kesehatan.