Tech
Harta Elon Musk Bisa Melesat, Taktik Baru Terungkap

Jakarta (usmnews) – Elon Musk terus berupaya mengamankan harta dan paket gajinya yang sempat dibatalkan Pengadilan Delaware. Firma hukum Richards, Layton & Finger (RLF), yang mewakili Tesla dan Musk, merancang undang-undang baru untuk mengubah hukum di Delaware. Jika aturan ini lolos, Musk bisa kembali mengantongi opsi saham Tesla senilai puluhan miliar dolar dari paket kompensasi tahun 2018.
RLF secara terbuka mengakui perannya dalam penyusunan aturan ini. Presiden RLF, Lisa Schmidt, menegaskan bahwa perubahan undang-undang ini akan menjaga Delaware sebagai pusat utama bisnis. Namun, RLF berdalih bahwa mereka tidak menyusun aturan ini atas permintaan klien tertentu.
Majelis Umum Delaware kini tengah membahas RUU tersebut. Agar resmi menjadi undang-undang, aturan ini harus mendapatkan persetujuan dari dua kamar legislatif serta Gubernur Matt Meyer. Beberapa pakar hukum mempertanyakan pengajuan RUU ini karena penyusunnya mengambil langkah cepat yang berbeda dari prosedur standar legislasi perusahaan di Delaware.
Baca : Ancaman Elon Musk Tawaran Kontroversial Mengguncang OpenAI
Sekretaris Negara Delaware, Charuni Patibanda-Sanchez, memastikan bahwa gubernur akan meninjau ulang aturan ini. Ia berharap regulasi baru ini tetap menguntungkan seluruh pemangku kepentingan tanpa hanya menguntungkan satu pihak..
Sebelumnya, pengadilan membatalkan paket kompensasi atau harta Musk yang bernilai maksimal US$55,8 miliar karena Musk mengendalikan dewan komisaris Tesla dan menetapkan gajinya sendiri. Jika aturan ini lolos, Musk bisa terbebas dari status “pengendali” Tesla, sehingga jalan untuk mengembalikan hartanya yang tertahan kembali terbuka.