Nasional

Hari pangan sedunia 2025 : tema hingga latar belakang peringatan

Published

on

Jakarta (usmnews) di kutip dari ANTARA Setiap tanggal 16 Oktober, dunia secara serentak memperingati **Hari Pangan Sedunia** atau **World Food Day**. Pada tahun 2025 ini, perayaan tersebut memiliki makna yang sangat istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun **ke-80** Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa, atau yang lebih dikenal dengan **Food and Agriculture Organization (FAO)**.

Peringatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan sebuah refleksi mendalam mengenai pentingnya **ketahanan pangan** bagi seluruh masyarakat di planet ini.### Tema Sentral: Bergandengan Tangan untuk Masa Depan Pangan yang Lebih BaikFAO telah menetapkan tema global untuk Hari Pangan Sedunia 2025, yaitu **”Hand in Hand for Better Foods and a Better Future”** atau yang berarti **”Bergandengan Tangan untuk Makanan yang Lebih Baik dan Masa Depan yang Lebih Baik”**.

Tema ini secara eksplisit menyerukan adanya **kolaborasi global** yang kuat untuk mencapai masa depan yang damai, berkelanjutan, sejahtera, dan yang paling penting, **berketahanan pangan** untuk semua.Inti dari narasi yang diusung oleh FAO ini berpusat pada konsep **Empat Lebih Baik (Four Betters)**, yaitu:

1. **Produksi yang Lebih Baik (Better Production)**: Meningkatkan efisiensi produksi pangan secara berkelanjutan.

2. **Gizi yang Lebih Baik (Better Nutrition)**: Memastikan setiap orang memiliki akses terhadap pola makan sehat dan bergizi.

3. **Lingkungan yang Lebih Baik (Better Environment)**: Melestarikan dan mengelola sumber daya alam seperti lahan dan air.

4. **Kehidupan yang Lebih Baik (Better Life)**: Meningkatkan kualitas hidup, terutama bagi para petani dan masyarakat pedesaan.Melalui sinergi lintas pemerintah, organisasi, sektor swasta, dan komunitas — termasuk peran penting dari generasi muda — tujuannya adalah mentransformasi **sistem agripangan** global.

Ini merupakan upaya kolektif untuk memastikan bahwa semua orang dapat memperoleh diet sehat dan pada saat yang sama, hidup selaras dengan ekosistem bumi.### Latar Belakang dan Urgensi PeringatanHari Pangan Sedunia pertama kali dicanangkan untuk menandai tanggal berdirinya FAO pada tahun 1945.

Pendirian FAO dilakukan di tengah dunia yang baru saja porak-poranda akibat perang, di mana negara-negara bersatu dengan satu tujuan mulia: **mengakhiri kelaparan**. Sejak saat itu, meskipun telah tercatat kemajuan yang luar biasa dalam upaya mengatasi kelaparan, krisis-krisis global belakangan ini telah menunjukkan bahwa capaian tersebut tidak boleh membuat dunia terlena.

Kini, sistem agripangan global menghadapi sejumlah tantangan yang sangat kompleks dan mendesak. Berbagai faktor seperti konflik yang berkepanjangan, dampak destruktif dari **perubahan iklim** dan cuaca ekstrem, guncangan ekonomi, serta peningkatan ketidaksetaraan sosial, semuanya memberikan tekanan luar biasa pada sumber daya esensial kita—lahan pertanian, air, dan keanekaragaman hayati.

Data terbaru menunjukkan bahwa tingkat kerawanan pangan masih sangat mengkhawatirkan. Diperkirakan ada sekitar **673 juta orang** di seluruh dunia yang masih harus tidur dalam keadaan lapar setiap malam. Di sisi lain, ironisnya, di wilayah lain terjadi peningkatan tingkat obesitas dan pemborosan makanan yang meluas.

Fenomena ini menunjukkan adanya **sistem yang tidak seimbang**, di mana kelimpahan dan kekurangan pangan hidup berdampingan, seringkali dalam jarak yang sangat dekat.Menanggapi kondisi ini, Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, telah menekankan bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah **persatuan** untuk kembali menyatukan upaya membangun sistem pangan yang tidak hanya sehat bagi manusia tetapi juga baik untuk planet kita.

Sebagai badan khusus PBB, FAO, yang kini genap berusia delapan dekade, memimpin upaya internasional dengan tujuan tunggal: mencapai **ketahanan pangan bagi semua orang**. Ini berarti memastikan setiap individu memiliki akses rutin terhadap pangan berkualitas tinggi yang cukup untuk menjalani hidup aktif dan sehat.

Dengan 195 anggota yang tersebar di lebih dari 130 negara, FAO siap untuk terus bekerja sama dengan mitranya untuk menemukan **solusi praktis dan berkelanjutan** yang dapat mewujudkan dunia berketahanan pangan, baik untuk saat ini maupun generasi mendatang.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version