Business

Harga Emas Sentuh US$4.109,58 Setelah Turun Tipis 0,02%

Published

on

Jakarta (usmnews)- Harga emas di pasar spot kembali mencetak rekor baru pada Selasa, 14 Oktober 2025, dengan menembus level US$4.100 per troy ounce. Berdasarkan data Reuters, harga emas naik 2,2% menjadi US$4.106,48, setelah sempat menyentuh US$4.116,77.

Kontrak berjangka AS untuk pengiriman Desember juga naik 3,3% ke US$4.133. Pada pukul 05.27 WIB, harga emas turun tipis 0,02% ke US$4.109,58. Sepanjang 2025, harga emas melonjak 56% dan untuk pertama kalinya menembus US$4.000 per ounce pekan lalu.

Ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global, ekspektasi pemangkasan suku bunga AS, serta pembelian besar-besaran oleh bank sentral dunia mendorong kenaikan tajam harga emas.
Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible, memperkirakan harga emas akan menembus US$5.000 pada akhir 2026 karena bank sentral terus membeli emas, investor meningkatkan arus dana ke ETF, ketegangan dagang AS–China meningkat, dan prospek suku bunga tetap rendah.


Ketegangan kembali meningkat setelah Presiden AS Donald Trump memicu ulang perang dagang dengan China pada 10 Oktober 2025. Pasar kini memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga 25 basis poin pada Oktober dan 100% pada Desember.


Bank of America dan Societe Generale memperkirakan harga emas mencapai US$5.000 pada 2026, sementara Standard Chartered menaikkan proyeksi rata-rata tahun depan menjadi US$4.488. Kepala Riset Komoditas Global Standard Chartered, Suki Cooper, menilai reli harga emas masih bisa berlanjut, tetapi ia menekankan perlunya koreksi jangka pendek agar tren kenaikan jangka panjang tetap sehat.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version