Nasional
Harga beras medium turun jadi Rp13.583/kg, cabai rawit Rp45.705/kg
Jakarta (usumnews) – Dikutip dari ANTARA News. Berdasarkan pemantauan Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per hari Selasa, 30 September 2025, pukul 08.00 WIB, dilaporkan adanya tren positif di pasar eceran nasional di mana mayoritas harga komoditas pangan utama menunjukkan penurunan dibandingkan hari sebelumnya. Penurunan ini mencakup bahan pokok strategis seperti beras, cabai, minyak goreng, dan beberapa jenis ikan.
Sektor perberasan memperlihatkan perbaikan harga yang cukup merata. Beras medium di tingkat konsumen turun menjadi Rp13.583 per kilogram dari sebelumnya Rp13.828 per kg. Tren serupa terjadi pada jenis beras lain; beras premium turun tipis ke harga Rp15.896 per kg (dari Rp15.966 per kg), dan beras program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) juga turun menjadi Rp12.440 per kg (dari Rp12.553 per kg). Ini mengindikasikan upaya stabilisasi harga beras mulai membuahkan hasil.
Penurunan harga yang cukup mencolok terlihat pada komoditas cabai. Harga cabai rawit merah turun signifikan menjadi Rp45.705 per kg dari sebelumnya Rp47.583 per kg. Penurunan tajam juga dialami oleh cabai merah keriting, yang harganya anjlok menjadi Rp51.092 per kg dari Rp59.208 per kg, serta cabai merah besar yang turun menjadi Rp46.854 per kg dari Rp51.359 per kg. Penurunan pada harga cabai ini tentu menjadi kabar baik bagi konsumen yang sensitif terhadap fluktuasi harga bumbu dapur.
Selain beras dan cabai, harga pada produk olahan dan beberapa hasil ternak juga tercatat menurun. Semua jenis minyak goreng menunjukkan penurunan harga. Minyak goreng kemasan kini berada di harga Rp20.493 per liter (turun dari Rp20.884 per liter), minyak goreng curah turun ke Rp17.250 per liter (dari Rp17.584 per liter), dan produk minyak bersubsidi Minyakita turun menjadi Rp17.184 per liter (dari Rp17.460 per liter). Sementara itu, harga gula konsumsi juga mengalami penurunan menjadi Rp17.917 per kg (dari Rp18.048 per kg).
Komoditas pangan yang berasal dari peternakan juga banyak yang turun harga. Daging ayam ras turun cukup dalam menjadi Rp37.006 per kg dari Rp38.356 per kg. Begitu pula dengan jagung tingkat peternak yang turun menjadi Rp6.348 per kg dari Rp6.624 per kg, dan kedelai biji kering (impor) yang harganya turun menjadi Rp10.586 per kg dari Rp10.679 per kg.
Harga komoditas lain yang juga menurun signifikan adalah tepung terigu, baik yang curah maupun kemasan. Tepung terigu curah turun menjadi Rp9.358 per kg dari Rp9.776 per kg, sedangkan tepung terigu kemasan turun menjadi Rp12.369 per kg dari Rp12.982 per kg.
Meskipun tren penurunan mendominasi, terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, namun dalam batas yang tergolong minor. Bawang merah tercatat naik sedikit menjadi Rp38.427 per kg dari Rp38.375 per kg. Kenaikan juga terlihat pada telur ayam ras, yang naik tipis menjadi Rp30.086 per kg dari Rp29.974 per kg.
Dalam kelompok daging, terjadi fluktuasi yang kontras. Daging sapi murni sedikit turun menjadi Rp135.137 per kg dari Rp135.050 per kg. Sementara itu, harga daging kerbau beku (impor) turun signifikan menjadi Rp92.000 per kg dari Rp105.828 per kg, namun daging kerbau segar lokal justru mengalami kenaikan menjadi Rp147.500 per kg dari Rp140.612 per kg.
Di sektor perikanan, harga cenderung menurun: ikan kembung di harga Rp41.658 per kg (turun), ikan tongkol di harga Rp34.380 per kg (turun), dan ikan bandeng turun signifikan menjadi Rp31.701 per kg dari Rp34.973 per kg. Komoditas bumbu dapur lain, bawang putih bonggol, juga turun menjadi Rp36.229 per kg dari Rp37.195 per kg, dan garam konsumsi turun tipis menjadi Rp10.718 per kg dari Rp11.616 per kg. Secara keseluruhan, data Bapanas ini mencerminkan adanya relaksasi harga yang cukup luas di pasar pangan nasional.