Connect with us

International

Hamas Kecam Israel atas Penundaan Pembebasan Tahanan PalestinaIstanbul

Published

on

Istanbul, (usmnews) – Hamas mengecam Israel yang menunda pembebasan tahanan Palestina yang seharusnya terlaksana pada Sabtu (22/2) sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata Jalur Gaza.

Kelompok perlawanan Palestina menuduh Israel melanggar perjanjian setelah menunda pembebasan 620 warga Palestina yang akan menukar enam sandera Hamas. Israel menunda pembebasan tahanan karena menilai Hamas menyerahkan sandera secara memalukan dan meminta serah terima berikutnya tanpa upacara merendahkan.

Pemimpin Hamas, Ezzat Al Rishq, membantah klaim Israel dan menegaskan bahwa upacara penyerahan sandera bertujuan menunjukkan perlakuan manusiawi, bukan merendahkan. “Israel berusaha menghindari kewajibannya dengan alasan yang salah dan lemah,” kata Rishq dalam sebuah pernyataan.

Ia juga menyoroti perlakuan buruk Israel terhadap tahanan Palestina selama proses pembebasan mereka. “Mereka diborgol, matanya ditutup, dan keluarganya diancam agar tidak merayakan kepulangan mereka,” ujarnya.

Rishq menuduh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dengan sengaja menyabotase kesepakatan gencatan senjata. Ia meminta para mediator dan komunitas internasional menekan Israel agar memenuhi komitmennya tanpa menunda-nunda.

Gencatan senjata yang mulai bulan lalu telah menghentikan perang yang menewaskan lebih dari 48.300 warga Gaza, mayoritas perempuan dan anak-anak. Sementara itu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang yang mereka lancarkan di Jalur Gaza.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *