Connect with us

International

Gencatan Senjata Gaza Hampir Tuntas, Kata Mediator Qatar

Published

on

Doha (usmnews) – Mediator utama Qatar mengungkapkan bahwa negosiasi gencatan senjata Gaza dan pembebasan sandera telah memasuki tahap akhir pada Selasa (14/1/2025). Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat menegosiasikan kesepakatan ini untuk mengakhiri kekerasan dan membebaskan sandera yang ditawan sejak 7 Oktober 2023.

Pada malam yang sama, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan dengan pejabat keamanan tinggi Israel untuk membahas kesepakatan tersebut. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyatakan bahwa “bola ada di tangan Hamas.” Hamas akan menyetujui syarat yang diajukan, kesepakatan akan segera dilaksanakan.

Presiden AS Joe Biden menyatakan kesepakatan hampir selesai dan menekankan perlunya fleksibilitas dari kedua pihak. Dalam pembicaraan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, Biden menegaskan pentingnya menyelesaikan kesepakatan untuk mengurangi penderitaan yang berkepanjangan.

Namun, meskipun kesepakatan sudah dekat, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari, mengingatkan agar tidak terburu-buru terlalu optimis. “Kami berharap ini akan segera menghasilkan kesepakatan, namun hingga ada pengumuman resmi, kami tetap berhati-hati,” ujarnya. Keluarga sandera dan warga Palestina yang terperangkap dalam konflik ini berharap cemas akan hasil perundingan.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar, yang tengah berada di Roma, menyatakan bahwa pihak Israel benar-benar berkomitmen untuk mencapai kesepakatan. “Kami memiliki keinginan sejati untuk mencapai kesepakatan ini,” kata Saar.

Keluarga sandera dan warga Gaza yang terjebak dalam perang khawatir. “Sandera yang masih hidup akan berakhir mati. Sandera yang sudah meninggal mungkin akan hilang,” ujarnya dalam rapat umum di Yerusalem.

Umm Ibrahim Abu Sultan, seorang ibu di Gaza selatan yang telah kehilangan segalanya akibat perang, mengatakan bahwa dia dengan cemas menunggu gencatan senjata. “Saya akan menangis selama berhari-hari,” ungkapnya, menambah kesedihan yang terus melanda keluarga-keluarga yang terperangkap dalam konflik ini.

Waktu memang menjadi faktor yang sangat penting. Dengan setiap detik yang berlalu, harapan akan pembebasan sandera dan berakhirnya perang semakin mendalam, namun juga semakin terbebani oleh ketidakpastian. Kesepakatan gencatan senjata ini dapat menjadi langkah penting dalam mengakhiri penderitaan yang telah berlangsung begitu lama.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *