Connect with us

Entertainment

Gelar Ratu Kostum Halloween Heidi Klum Tetap Tak Tertandingi

Published

on

Semarang ( usmnews) – diKutip dari Kompas.com Penyelenggaraan pesta Halloween tahunan legendaris Heidi Klum, yang populer dikenal sebagai “Heidiween,” sekali lagi menjadi sorotan utama dalam kalender sosial para selebritas dunia. Acara ini telah lama dikenal bukan sekadar perayaan biasa, melainkan sebuah ajang pamer totalitas dalam berkostum, di mana sang nyonya rumah, Heidi Klum, memegang standar tertinggi. Supermodel asal Jerman ini telah membangun reputasi kokoh sebagai “ratu kostum sejati,” yang secara konsisten menaikkan ekspektasi publik dari tahun ke tahun.
Setiap mendekati akhir Oktober, pertanyaan yang selalu bergaung di kalangan pengamat budaya pop adalah: “Transformasi ekstrem apa yang akan diusung Heidi Klum kali ini?” Ia dikenal tidak pernah setengah-setengah, selalu memadukan imajinasi liar, seni tata rias tingkat tinggi, dan dedikasi penuh untuk menjelma menjadi berbagai karakter.


Tahun ini, Klum kembali membuktikan statusnya dan tidak mengecewakan para penggemarnya. Ia memilih untuk bertransformasi menjadi Medusa, salah satu sosok paling ikonis dan menakutkan dari mitologi Yunani. Medusa, yang dikisahkan sebagai wanita cantik yang dikutuk sehingga memiliki rambut ular dan tatapan mematikan, diinterpretasikan ulang oleh Klum dengan cara yang spektakuler.
Dengan detail yang benar-benar menakjubkan, Klum seolah hidup sebagai makhluk mitologi tersebut. Ia menegaskan bahwa tujuannya tahun ini adalah untuk menampilkan sisi Medusa yang “sangat jelek” dan mengerikan, bukan versi yang glamor. “Dan rasanya kami berhasil—sampai ke gigi,” ujarnya, merujuk pada taring palsu yang ia kenakan untuk melengkapi penampilannya.
Kostum seluruh tubuh yang ia kenakan merupakan karya seni yang luar biasa, hasil kreasi dari Mike Marino, seorang penata rias berbakat yang bahkan pernah mendapatkan nominasi Oscar. Untuk mencapai level transformasi ini, Klum mengungkapkan bahwa proses persiapannya memakan waktu yang sangat panjang, yakni sekitar sepuluh jam.
Hasil dari dedikasi tersebut sungguh memukau. Klum tampil nyaris tak bisa dikenali dalam balutan tubuh bersisik hijau, dilengkapi dengan ekor buaya, cakar yang mengancam, telinga besar yang didesain khusus, dan puncaknya adalah hiasan kepala berbentuk rambut ular yang kompleks dan bahkan bisa bergerak. Sebagai pelengkap, ia membawa busur dan anak panah.

Seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya, sang suami, Tom Kaulitz, turut serta sebagai bagian dari tema kostum pasangannya. Gitaris band Tokio Hotel itu mengambil peran yang kontras namun tematik. Sesuai dengan mitologi Medusa yang mengubah korbannya menjadi batu, Kaulitz tampil dalam balutan kostum berwarna abu-abu, berpose kaku layaknya patung batu. Ia melengkapi perannya dengan membawa pedang dan perisai, sementara Klum mendominasi dengan warna hijaunya.
Di balik kemegahan kostum tersebut, Klum mengakui adanya pengorbanan besar. Saking rumit dan besarnya kostum Medusa itu, ia mengalami kesulitan fisik yang signifikan sepanjang malam. Ia mengaku tidak bisa duduk dengan nyaman, kesulitan untuk makan, dan bahkan tidak mungkin pergi ke toilet. Dalam sebuah pengakuan yang menunjukkan totalitasnya, Klum mengungkapkan bahwa ia harus mengenakan popok dewasa di balik kostumnya.
Meskipun pestanya baru saja usai, foto-foto penampilannya sebagai Medusa langsung tersebar luas dan menjadi viral di berbagai platform media sosial. Satu hal yang dapat dipastikan: Heidi Klum sekali lagi berhasil meningkatkan standar dalam dunia kostum Halloween, menunjukkan upaya luar biasa dan dramatisasi yang tak tertandingi hanya untuk satu malam perayaan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *