Blog
FTIK USM Fasilitasi Mahasiswa Sampaikan Aspirasi Melalui Dialog

SEMARANG – Demi mewadahi aspirasi dan membuka ruang diskusi terbuka, Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang menyelenggarakan Dialog Mahasiswa 2 dengan tema “Isu Tak Akan Selesai Kalau Hanya Dibicarakan di Belakang Layar”. Acara ini berlangsung di gedung Q.1.1 Universitas Semarang pada Kamis, 11 September 2025.
Kegiatan yang dihadiri oleh pejabat struktural Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi, peserta mahasiswa dan organisasi mahasiswa dibuka oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Fajriannoor Fanani, S.Sos, M.I.Kom
Para mahasiswa dan perwakilan dari setiap organisasi mahasiswa di Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan terdapat beberapa peserta mahasiswa yang hadir dalam Dialog Mahasiswa 2.
Tujuan dari dialog ini adalah untuk membuka ruang komunikasi dua arah antara mahasiswa dan fakultas agar berbagai isu yang muncul dapat dicarikan solusi bersama secara terbuka dan konstruktif.
Wakil Dekan 1 Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Fajriannoor Fanani, S.Sos, M.I.Kom mengatakan bahwa diaog seperti ini penting agar mahasiswa memiliki wadah untuk menyuarakan gagasan, kritik, dan solusi. Isu tidak akan pernah selesai jika hanya di bicarakan di belakang, tetapi akan menemukan jalan keluar ketika dibicarakan secara terbuka dan sehat.
“Melalui kegiatan ini, mahasiswa diajak untuk lebih aktif dalam mengemukakan pendapat, menyampaikan aspirasi, serta mendiskusikan permasalahan yang ada di lingkup fakultas dan universitas. Diskusi berlangsung interaktif, penuh dengan solusi, mulai dari isu fasilitas fakultas, kegiatan kemahasiswaan, hingga solusi dan inovasi dalam dunia akademik,” ungkap Fajriannoor Fanani.
Semnetara Ulfa Lutviana selaku Ketua Panitia mengyampaikan bahwa dengan adanya Dialog Mahasiswa 2 ini, kami berharap seluruh peserta dapat menyadari bahwa perubahan tidak datang dari diam atau hanya membicarakan sesuatu di belakang layar. Perubahan lahir dari keberanian untuk berbicara dan bersama-sama mencari Solusi.
Dialog ini tidak hanya menjadi ajang menyampaikan keluhan, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun komitmen bersama antara mahasiswa dan fakultas untuk menciptakan lingkungan akademik yang lebih baik.
Senada dengan Ulfa, Ketua Dema FTIK Monica Nelly Agustine berpendapat bahwa isu tidak akan selesai jika tidak ditindaklanjuti.
“Kami selaku DEMA FTIK mengajak mahasiswa untuk berani bersuara. Karena tanpa keterbukaan, masalah hanya akan menjadi bisikan tanpa solusi. Melalui forum Dialog Mahasiswa 2 ini, kita belajar menyampaikan pendapat dengan bijak dan mencari solusi secara kolektif,” pungkas Monica.
Dengan semangat keterbukaan, Dialog Mahasiswa 2 DEMA FTIK Universitas Semarang menjadi langkah nyata dalam membangun budaya diskusi yang sehat, membuktikan bahwa setiap persoalan akan menemukan penyelesaian jika dihadapi bersama.