Sports
Frank van Kempen Merapat ke Timnas U-23?

Jakarta (usmnews) – Frank van Kempen, pelatih asal Belanda kelahiran Sevenum pada 6 Januari 1972, memiliki pengalaman panjang dalam sepak bola. Ia memulai karier kepelatihannya pada 1993 sebagai pelatih tim muda PSV Eindhoven. Selama 11 tahun, ia membantu mengembangkan bakat-bakat muda di akademi klub tersebut.
Setelah meninggalkan PSV, ia melatih tim muda FC Eindhoven pada musim 2000/2001 dan kemudian bergabung dengan Roda JC dari 2004 hingga 2007. Pengalaman ini semakin mengasah kemampuannya dalam membimbing pemain muda.
Pada 2007, Helmond Sport merekrutnya sebagai asisten pelatih tim utama. Selama empat tahun di sana, ia belajar menangani tim profesional dan memahami dinamika kompetisi senior. Pada 2011, ia kembali ke PSV sebagai analis video selama satu musim. Pengalaman ini meningkatkan keahliannya dalam membaca permainan dan menyusun strategi.
Dua tahun kemudian, ia bergabung dengan VVV-Venlo sebagai asisten pelatih hingga 2014. Kemampuannya menarik perhatian tim nasional Belanda. Ia mendapat kepercayaan sebagai asisten pelatih tim U-18 pada 2013-2014 dan naik jabatan menjadi pelatih kepala tim U-20 dari 2014 hingga 2016. Dalam periode ini, ia membantu menyiapkan pemain muda untuk level internasional.
Setelah melatih Jong Sparta U-19 dan Jong NAC, van Kempen menjadi asisten pelatih Helmond Sport (2019-2022) lalu bergabung dengan VVV-Venlo (2022-2024) dalam peran yang sama.
Baru-baru ini, laporan dari media Belanda NU Horst Aan De Maas menyebutkan bahwa Frank van Kempen akan menjadi asisten pelatih Timnas U-23 Indonesia mendampingi Gerald Vanenburg. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menanggapi kabar ini dengan menyatakan bahwa pihaknya masih akan mengonfirmasi informasi tersebut. Ia berencana berkomunikasi langsung dengan Vanenburg untuk klarifikasi.
Jika bergabung dengan Timnas U-23, van Kempen bisa memberikan pengaruh besar dalam pengembangan pemain muda Indonesia. Pengalaman luasnya di Eropa dapat membantu meningkatkan kualitas strategi dan pelatihan bagi para pemain muda tanah air.