International
F-35 NATO Cegat Pesawat Nuklir Rusia

OSLO (usmnews) – F-35 Norwegia, jet tempur siluman dari negara NATO, mencegat dua pesawat pengebom nuklir TU-95 Bear H Rusia di High North. Pada 4 Februari, dua jet tempur F-35 dikerahkan untuk menghadang pesawat Rusia yang dikawal oleh dua Flanker-D (Su-33). Pesawat-pesawat itu mendekati wilayah udara NATO, namun F-35 menjaga jarak aman sambil memantau pergerakan pesawat Moskow dengan cermat.
Pilot F-35 menggunakan kemampuan canggih untuk mengumpulkan data penting dan memastikan pesawat Rusia tidak melanggar wilayah udara NATO. Mayor Jenderal Oivind Gunnerud, Kepala Angkatan Udara Norwegia, menyatakan bahwa misi Peringatan Reaksi Cepat (QRA) di High North penting untuk pertahanan nasional dan keamanan kolektif NATO. Jet tempur ini membantu merespons ancaman dengan cepat, menjaga keamanan wilayah udara, dan menunjukkan kekuatan pasukan sekutu dalam menjaga stabilitas.
Baca juga: Gedung Putih Batalkan Sebagian Rencana Trump Caplok Gaza – USM TV
F-35 menegaskan pentingnya misi Pengawasan Udara NATO. Mendeteksi, mencegat, dan memantau ancaman menjadi bagian penting untuk menjaga keamanan regional. Wilayah High North memiliki karakteristik geografis dan geopolitik yang unik, sehingga misi ini semakin penting. Perubahan iklim dan kemajuan teknologi juga memperebutkan wilayah Utara, menciptakan tantangan baru dalam menjaga lingkungan keamanan.
Dengan F-35, NATO memperkuat kesiapan untuk menghadapi ancaman di masa depan, terutama di kawasan Arktik. NATO mempertahankan keunggulan militer dengan pengawasan udara yang kuat. Mereka siap menghadapi tantangan yang berkembang di wilayah strategis ini untuk memastikan stabilitas dan keamanan.
Pilot F-35 bekerja dengan cepat untuk mengidentifikasi dan memantau pesawat-pesawat Rusia yang terbang dekat dengan wilayah udara NATO. Mereka tetap waspada, mengamati setiap pergerakan pesawat musuh dengan hati-hati, dan siap untuk merespons setiap potensi ancaman. Selain itu, mereka berkoordinasi dengan pasukan NATO lainnya untuk memastikan kesiapan dan kemampuan untuk bertindak secara efektif jika diperlukan. Misi ini membuktikan komitmen NATO dalam menjaga keamanan wilayah udara dan stabilitas internasional, sekaligus memperlihatkan kekuatan aliansi dalam menghadapi situasi yang menantang.