Tech
Ekspansi Besar Rockstar: Red Dead Redemption Masuk Platform Mobile, Perilisan GTA 6 Resmi Mundur ke Akhir 2026
Jakarta (usmnews) — Dilansir dari Liputan6, Rockstar Games kembali menjadi sorotan dunia gaming dengan dua pengumuman besar yang membawa kabar gembira sekaligus penantian panjang bagi para penggemarnya.
Dalam langkah strategis terbarunya, pengembang raksasa ini secara resmi memperluas jangkauan aksesibilitas untuk judul legendaris mereka, Red Dead Redemption dan ekspansi horornya, Undead Nightmare. Untuk pertama kalinya dalam sejarah waralaba ini, kedua gim tersebut kini dapat dimainkan di perangkat seluler berbasis iOS dan Android.
Langkah ini juga menggandeng layanan streaming raksasa, Netflix, yang memungkinkan pelanggannya menikmati petualangan di era Wild West tersebut secara gratis melalui aplikasi mereka.
Tidak berhenti di situ, Rockstar juga menghadirkan versi yang telah dipoles secara visual dan performa untuk konsol generasi terkini, yakni PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan Nintendo Switch 2. Proyek pembaruan ini merupakan hasil kolaborasi dengan studio Double Eleven dan Cast Iron Games, serta kini telah tersedia dalam katalog layanan berlangganan GTA+ dan PlayStation Plus.
Dalam paket lengkap ini, pemain akan kembali diajak menyelami kisah John Marston, mantan anggota geng Van der Linde, yang terpaksa memburu kawan-kawan lamanya demi menyelamatkan keluarga dari sandera agen federal.
Paket ini juga menyertakan Undead Nightmare, sebuah cerita alternatif di mana Marston harus bertahan hidup dan mencari obat penawar di tengah wabah zombi yang menyerang perbatasan. Khusus untuk versi mobile, Rockstar telah menyesuaikan antarmuka dengan kontrol sentuh yang responsif serta opsi mode performa untuk perangkat yang mumpuni.
Bagi para gamer yang sebelumnya sudah memiliki gim ini di PlayStation 4, Nintendo Switch, atau Xbox One, Rockstar memberikan jalur upgrade gratis yang sangat menguntungkan. Pembaruan ini mencakup dukungan 60 FPS yang lebih mulus, peningkatan resolusi hingga 4K, serta fitur HDR yang membuat visual permainan tampak lebih hidup. Bahkan, untuk konsol Nintendo Switch 2, gim ini mendukung fitur canggih seperti DLSS dan kontrol menggunakan mouse.
Namun, di tengah euforia perilisan ulang tersebut, Rockstar juga membawa kabar yang kurang menyenangkan terkait sekuel yang paling dinanti, Grand Theft Auto VI (GTA 6). Melalui laporan keuangan induk perusahaan mereka, Take-Two Interactive, dan unggahan di media sosial X pada 7 November 2025, Rockstar mengonfirmasi bahwa perilisan GTA 6 harus ditunda kembali. Jadwal peluncuran yang semula direncanakan pada Mei 2026, kini digeser menjadi Kamis, 19 November 2026.
Penundaan ini dilakukan demi memastikan kualitas akhir gim mencapai standar tertinggi atau “tingkat polesan” yang diharapkan oleh para penggemar dan pihak pengembang sendiri. CEO Take-Two, Strauss Zelnick, mengakui bahwa meskipun target awal terlihat mungkin dicapai, tim pengembang membutuhkan waktu tambahan untuk penyempurnaan di fase akhir produksi.
Reaksi komunitas gamer pun beragam; ada yang merasa kecewa karena harus menunggu lebih lama, namun tak sedikit pula yang memaklumi demi mendapatkan kualitas gim yang sempurna, mengingat reputasi Rockstar yang selalu merilis mahakarya.
Hingga saat ini, masih banyak misteri yang menyelimuti GTA 6, termasuk belum adanya informasi mengenai harga resmi, tanggal rilis untuk versi PC, serta nasib fitur GTA Online di masa depan. Meskipun jalan menuju 2026 terasa panjang, ekspektasi publik tetap menempatkan GTA 6 sebagai calon rilis hiburan terbesar dalam satu dekade terakhir.