Connect with us

Tech

eFishery: Gaji Fantastis Gibran dan Dugaan Pemalsuan

Published

on

Jakarta (usmnews) – eFishery menarik perhatian publik setelah hasil audit terbaru mengungkap gaji fantastis pendiri dan CEO-nya, Gibran Huzaifah. Audit mencatat bahwa gaji Gibran melonjak drastis dari Rp 29 juta per bulan pada 2018 menjadi Rp 1,28 miliar per bulan pada 2024. Kenaikan tersebut terjadi seiring dengan peningkatan valuasi perusahaan agritech yang terus menggelembung. Namun, pihak lain menyebut bahwa angka sebenarnya berkisar sekitar Rp 300 juta per bulan, sehingga terjadi perbedaan pendapat mengenai besaran gaji yang diterima.

Audit mendokumentasikan bahwa sejak 2018, Gibran secara aktif mengelola keuangan perusahaan dengan mencatat kenaikan gaji secara sistematis. DealStreet Asia mengungkapkan tren kenaikan gaji Gibran melalui laporannya. Gibran membantah angka fantastis itu dan menyatakan bahwa ia tidak mengetahui sumber data tersebut. Ia menolak klaim yang mengaitkan kenaikan gajinya dengan tindakan memalsukan laporan keuangan untuk menggelembungkan valuasi eFishery.

Dalam proses audit, auditor menemukan adanya perbedaan signifikan antara laporan keuangan eksternal dan internal. Laporan eksternal mencatatkan profit sebelum pajak sebesar Rp261 miliar selama periode Januari hingga September 2024, sedangkan laporan internal mencatat kerugian sebesar Rp578 miliar pada periode yang sama. Temuan ini menimbulkan kecurigaan bahwa para eksekutif, termasuk Gibran, secara sistemik mengelola pembukuan ganda sejak 2018.

Pihak berwenang, termasuk Bareskrim Polri dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), secara aktif menyelidiki dugaan manipulasi laporan keuangan ini. Mereka menerima laporan sejak awal 2024 dan segera melakukan penyelidikan bersama guna mengungkap kebenaran. Kasus ini menyoroti betapa pentingnya transparansi dan integritas dalam pengelolaan keuangan perusahaan, terutama dalam menjaga kepercayaan publik dan investor. Oleh karena itu, banyak pihak menantikan konfirmasi resmi dari eFishery, sementara proses penyelidikan terus berlangsung untuk mengungkap kebenaran di balik dugaan pemalsuan laporan keuangan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *