Connect with us

International

Drone AS MQ-9 Reaper Ditembak Jatuh oleh Houthi di Yaman Barat Laut

Published

on

Drone AS MQ-9 Reaper Ditembak Jatuh oleh Houthi di Yaman Barat Laut

Sanaa (usmnews) – Gerakan Ansar Allah (Houthi), yang menguasai wilayah Yaman utara, dilaporkan berhasil menembak jatuh sebuah drone pengintai Amerika Serikat (AS) MQ-9 Reaper di wilayah barat laut Yaman. Insiden ini terjadi pada Sabtu (7/9/2024) di Provinsi Marib, di mana drone tersebut sedang melakukan misi pengintaian. Menurut pernyataan juru bicara militer Houthi, Yahya Saria, ini merupakan drone Reaper kedelapan yang ditembak jatuh oleh pasukan Houthi sejak musim gugur tahun lalu.

“Satu drone MQ-9 Amerika ditembak jatuh saat menjalankan misi musuh di langit Provinsi Marib. Drone ini adalah pesawat kedelapan dari jenis ini yang ditembak jatuh selama pertempuran dan jihad suci untuk mendukung Gaza,” ujar Saria dalam pernyataan yang disiarkan oleh penyiar Al-Masirah.

Peningkatan serangan terhadap pesawat tak berawak AS menandai eskalasi ketegangan di kawasan tersebut, terutama setelah pernyataan dari pemimpin Ansar Allah, Abdul Malik al-Houthi. Dalam pernyataannya, al-Houthi mengancam akan memperluas operasi militer terhadap Israel dan negara-negara Barat yang mendukungnya. Ia menegaskan bahwa serangan terhadap musuh tidak hanya akan terbatas di laut, tetapi juga di darat, dengan memanfaatkan teknologi baru yang diklaim dapat memberikan pukulan besar.

Selain itu, al-Houthi menyinggung tanggapan yang semakin dekat terhadap serangan Israel di pelabuhan Hodeidah, yang terletak di wilayah barat Yaman. Konflik ini semakin panas setelah serangan militer Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 40.988 warga Palestina sejak Oktober, dengan mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak.

Situasi ini memperburuk krisis kemanusiaan yang telah berlangsung lama di Yaman dan menambah tekanan diplomatik terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam konflik yang semakin meluas. Reaksi internasional dinantikan seiring meningkatnya kekhawatiran atas dampak perang yang semakin meluas di Timur Tengah.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *