Tech
Driver Ojol Disandera & Dipaksa Push-up 6 Jam, Ini Kata DPR
Jakarta (usmnews) – Driver ojol disandera & dipaksa push-up 6 jam. Profesi pekerja ojek online (ojol) menghadirkan banyak tantangan di lapangan. Sayangnya, perusahaan ojol belum memberikan perlindungan maksimal kepada para pekerjanya. Anggota Komisi V DPR RI Adian Napitupulu menyoroti masalah ini dalam RDPU dengan sejumlah perusahaan ojol pada Rabu (5/3).
Adian mengungkapkan bahwa petugas sering memperlakukan pekerja ojol dengan tidak semestinya. Insiden penangkapan kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4) di bandara seluruh Indonesia menjadi salah satu contohnya. Untuk mengetahui kondisi langsung, Adian turun ke lapangan dan mendengar keluhan para pekerja ojol.
Petugas Bandara Soekarno-Hatta sering menangkap dan menahan driver ojol selama enam jam, lalu memaksa mereka push-up. Adian menyebut tindakan itu sebagai penyanderaan.
Driver ojol disandera & dipaksa push-up 6 jam, Gojek dan Grab kerap mengabaikan masalah yang dihadapi driver di lapangan. Adian mengkritik sikap mereka yang sering mengabaikan kondisi kendaraan driver, seperti kerusakan mobil, masa berlaku SIM, atau kebutuhan perawatan seperti penggantian oli. Ketika driver menghadapi masalah di jalan, aplikator jarang memberikan bantuan yang memadai.
Aplikator semakin memberatkan driver dengan potongan pendapatan yang terus meningkat. Adian mencatat bahwa potongan tersebut terus meningkat, dari awalnya hanya 10% kini mencapai 20%. Adian mencatat bahwa potongan tersebut terus naik dari 10% menjadi 20%. Ia menegaskan pentingnya mengembalikan potongan ke angka 10%, karena aplikator tidak menyediakan fasilitas atau tanggung jawab seperti pool kendaraan, montir, maupun bantuan hukum saat driver menghadapi masalah.
Ketidakadilan antara perusahaan transportasi online dan offline akan semakin nyata jika pemerintah tidak segera mengatur situasi ini. Menurut Adian, perusahaan transportasi offline bertanggung jawab lebih besar atas sopir mereka, termasuk pemeliharaan kendaraan dan perlindungan saat terjadi masalah di lapangan.
DPR mendesak perusahaan ojol meningkatkan perlindungan pekerja dan menerapkan potongan pendapatan yang lebih adil. Adian berharap aplikator tidak hanya mengambil keuntungan, tetapi juga memberikan perhatian dan melindungi mitra kerja mereka di lapangan.