USM News
Drama Adu Penalti di Tengah Hujan: PS USM Raih Gelar Runner-Up Piala PSSI Kota Semarang 2025

Semarang (usmnews) – Dikutip dari suarabaru.id, Tim sepak bola kebanggaan Universitas Semarang, PS USM, harus puas mengakhiri perjalanan mereka di ajang bergengsi Piala Askot PSSI Kota Semarang 2025 sebagai juara kedua (runner-up).
Gelar ini diperoleh setelah mereka melalui laga final yang sangat sengit dan penuh drama melawan tim tangguh lainnya, PS Unika.
Pertandingan puncak yang mempertemukan dua kekuatan sepak bola mahasiswa di Kota Semarang ini harus ditentukan melalui babak “tos-tosan” atau adu penalti yang berakhir dengan skor tipis 8-9 untuk keunggulan lawan, setelah kedua tim bermain imbang di waktu normal.
Jalannya Pertandingan yang Dramatis Laga final ini berlangsung dengan intensitas tinggi sejak peluit awal dibunyikan. Kedua kesebelasan menampilkan permainan terbuka dan saling serang demi memperebutkan trofi bergengsi tersebut.
Di waktu normal, kekuatan kedua tim tampak sangat berimbang di mana pertandingan berakhir dengan skor sama kuat, 1-1.
Namun, jalannya pertandingan tidak hanya ditentukan oleh taktik di atas lapangan, melainkan juga faktor cuaca ekstrem. Hujan deras yang mengguyur lokasi pertandingan menyebabkan kondisi lapangan menjadi kurang ideal, dengan genangan air di beberapa titik yang menghambat laju bola.
Situasi ini memaksa para pemain dari kedua kubu untuk menguras tenaga ekstra dan beradaptasi dengan kondisi lapangan yang berat.
Karena tidak ada pemenang hingga waktu reguler berakhir, penentuan juara akhirnya harus diselesaikan lewat drama adu penalti yang menegangkan, di mana keberuntungan lebih berpihak pada PS Unika.
Respon Pelatih dan Evaluasi Tim Menanggapi hasil tersebut, Pelatih Kepala PS USM, M. Dhofir, mengungkapkan perasaan yang campur aduk.
Di satu sisi, ia tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya terhadap hasil akhir, terutama mengingat perjuangan keras anak asuhnya di lapangan yang dinilainya sudah maksimal.
Dhofir menyoroti kendala teknis akibat cuaca buruk yang membuat lapangan tergenang, sehingga strategi permainan tim tidak dapat berjalan dengan mulus. Selain itu, ia juga sempat menyinggung beberapa keputusan wasit di lapangan yang dirasa kurang menguntungkan bagi timnya.
Meski demikian, apresiasi tinggi tetap ia berikan kepada seluruh skuad PS USM yang telah menunjukkan mentalitas petarung. “Saya tetap mengapresiasi kerja keras seluruh pemain yang sudah berjuang maksimal di tengah kondisi yang tidak mudah,” ungkap Dhofir.
Apresiasi Manajemen dan Langkah ke Depan Dari sisi manajemen, Pembina PS USM, Sudarmono, S.E., M.M., menyambut hasil ini dengan rasa syukur dan kebanggaan.
Menurutnya, keberhasilan menembus babak final dan meraih posisi kedua dalam kompetisi seketat Piala PSSI Kota Semarang adalah prestasi yang patut dibanggakan. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini bukanlah akhir, melainkan sebuah pijakan untuk evaluasi.
“Anak-anak sudah berjuang luar biasa. Hasil ini menjadi bahan evaluasi dan motivasi kami untuk tampil lebih baik lagi di kompetisi-kompetisi mendatang,” tutur Sudarmono.
Dukungan moral juga mengalir dari Rektor USM, Dr. Supari, S.T., M.T., yang sebelumnya telah memberikan motivasi penuh kepada tim sejak babak semifinal saat mereka berhasil menundukkan PS TCS.
Secara keseluruhan, meskipun gagal membawa pulang trofi juara pertama, performa PS USM sepanjang turnamen mulai dari kemenangan telak di fase grup hingga mencapai final menunjukkan konsistensi dan kualitas pembinaan olahraga di lingkungan Universitas Semarang yang patut diperhitungkan di kancah sepak bola lokal Jawa Tengah.







