Nasional
DPR Desak Cegah PMI Ilegal Setelah Penembakan

Jakarta, (usmnews) – Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyoroti tingginya angka pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal menyusul insiden penembakan yang menimpa lima WNI di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia.
Otoritas APMM melakukan penembakan tersebut.
Cucun, pimpinan DPR bidang kesra, meminta Kementerian PPMI menyelesaikan masalah PMI ilegal.
Dia mengatakan perlu terobosan agar warga tidak tergiur bekerja ilegal dan menjadi korban perdagangan orang atau kekerasan.
Ia mengecam penembakan itu dan menyebut penggunaan senjata oleh APMM berlebihan.
Legislator Dapil Jawa Barat II itu menilai penggunaan senjata api terhadap warga sipil berlebihan dan mengusulkan pendekatan lembut.
Cucun mendukung KBRI Kuala Lumpur yang mengirim nota diplomatik untuk mendorong penyelidikan insiden tersebut.
Ia mendesak pemerintah Indonesia meminta pertanggungjawaban Malaysia atas penembakan yang menewaskan satu WNI dan melukai empat lainnya.
Cucun meminta koordinasi dengan Malaysia untuk menangani jenazah dan PMI di rumah sakit.
“Baik untuk mengawasi PMI yang terluka, maupun pendampingan terkait permasalahan hukum bagi mereka. PMI kita harus mendapat perlindungan dari negara,” tegasnya.
Terkait insiden penembakan ini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dan KBRI Kuala Lumpur saat ini tengah memonitor perkembangan kasus tersebut.
WNI diduga melawan, sehingga APMM menembaki kapal yang membawa lima PMI.
Penembakan ini menewaskan satu WNI, melukai tiga lainnya, dan satu kritis. Rumah sakit Selangor merawat mereka.