Lifestyle
Dominasi Italia dan Posisi Tipis Jakarta di Bawah Singapura dalam Peta Kuliner Dunia 2025

Semarang (usmnews) – Dikutip dari CNBC Indonesia. TasteAtlas, ensiklopedia rasa dunia yang menjadi rujukan para pencinta kuliner global, kembali merilis daftar bergengsi Destinasi Kuliner Terbaik Dunia untuk periode 2025/2026.
Dalam pemeringkatan terbaru ini, persaingan sengit terjadi di antara kota-kota besar Asia, di mana Singapura berhasil mengamankan posisi dalam jajaran elit 20 besar dunia. “Negeri Singa” ini menempati peringkat ke-20 secara global dan menjadi kota terbaik keempat di Asia.
Keberhasilan Singapura tidak lepas dari kekayaan hidangan ikoniknya seperti chili crab, nasi ayam Hainan, dan char kway teow yang dinilai wajib dicoba oleh para pelancong rasa.
Sementara itu, Jakarta harus puas berada tepat satu tingkat di bawah Singapura, yakni di posisi ke-21 secara global. Meski “kalah” tipis dalam peringkat keseluruhan, pencapaian Jakarta tetap membanggakan dengan skor impresif 4,64 dari 5.
TasteAtlas secara khusus menyoroti kekayaan cita rasa lokal Jakarta, merekomendasikan kuliner legendaris seperti nasi uduk, soto Betawi, gado-gado, hingga bubur ayam.

Tidak hanya jenis makanan, beberapa tempat makan ikonik di Jakarta juga mendapat sorotan dunia, antara lain 1945 Restaurant, Lapo Marpadotbe, Asinan Betawi H. Mansyur, hingga Bubur Ayam Barito yang dinilai merepresentasikan keaslian rasa Indonesia.
Menariknya, jika dilihat dalam skala benua Asia, Jakarta masih sangat kompetitif dengan menduduki peringkat ke-5, bahkan mengungguli Tokyo yang berada di posisi ke-6, serta ditemani oleh Bandung yang juga masuk daftar di posisi ke-8 Asia.
Secara global, daftar tahun ini menunjukkan hegemoni mutlak kuliner Italia. Empat posisi teratas dunia disapu bersih oleh kota-kota dari Italia, dengan Naples menduduki takhta nomor satu, disusul oleh Milan, Bologna, dan Florence.
Hal ini menegaskan posisi Italia sebagai kiblat kuliner dunia yang tak tergoyahkan. Sementara itu, wakil Asia yang paling bersinar di panggung dunia adalah Mumbai, India, yang berhasil menembus posisi 5 besar global, serta Osaka dan Kyoto dari Jepang yang masing-masing menempati peringkat 11 dan 14.
Daftar ini tidak hanya sekadar peringkat, melainkan sebuah peta panduan bagi wisatawan global. Keberadaan Jakarta dan Bandung dalam daftar elit Asia menunjukkan bahwa kekayaan kuliner Indonesia memiliki daya tarik yang kuat dan diakui secara internasional, meskipun masih harus terus bersaing ketat dengan tetangga terdekatnya, Singapura, dalam hal pengakuan global.
Bagi para pencinta makanan, daftar ini menjadi undangan terbuka untuk menjelajahi ragam rasa, mulai dari pizza otentik di Naples hingga gurihnya nasi uduk di Jakarta.







