Entertainment
Die With a Smile” Rajai Billboard Hot 100 Akhir Tahun 2025, Lady Gaga dan Bruno Mars Cetak Sejarah Baru

Semarang (usmnews) – Dikutip dari cnnindonesia.com Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Billboard pada Selasa (9/12), panggung musik tahun 2025 diwarnai oleh persaingan ketat yang akhirnya dimenangkan oleh kolaborasi fenomenal antara dua superstar global. Lagu duet berjudul “Die With a Smile” yang dibawakan oleh Lady Gaga dan Bruno Mars berhasil mengukuhkan diri sebagai pemuncak tangga lagu Hot 100 Songs akhir tahun 2025.
Pencapaian ini tidak terjadi secara instan, melainkan hasil dari performa yang sangat konsisten sepanjang tahun. Lagu yang dirilis di bawah naungan Streamline/Atlantic/Interscope/Interscope Capitol ini tercatat telah memimpin tangga lagu mingguan Hot 100 selama lima minggu sejak bulan Januari. Lebih impresif lagi, “Die With a Smile” menunjukkan daya tahan luar biasa dengan bertahan selama 51 minggu di posisi 10 besar dan total 60 minggu di tangga lagu secara keseluruhan. Angka ini memecahkan rekor sebagai durasi terlama bagi sebuah lagu duet antara artis pria dan wanita dalam sejarah tangga lagu tersebut.

Bagi kedua artis, lagu ini menjadi tonggak sejarah tersendiri. Ini adalah lagu keenam Lady Gaga yang mencapai posisi nomor satu di tangga lagu mingguan dan kesembilan bagi Bruno Mars. Selain itu, lagu ini menjadi karya dengan durasi tayang paling lama di tangga lagu sepanjang karier masing-masing. Secara spesifik bagi Lady Gaga, ini adalah kali pertama ia meraih peringkat No. 1 di Year-End Chart, sebuah prestasi yang nyaris ia capai pada tahun 2009 ketika “Poker Face” dan “Just Dance” masing-masing berakhir di posisi kedua dan ketiga. Sementara bagi Bruno Mars, ini adalah kemenangan keduanya di tangga lagu akhir tahun, menyusul kesuksesan “Uptown Funk!” kolaborasinya dengan Mark Ronson pada tahun 2015.
Daftar 10 Besar Lagu Terpopuler 2025
Selain dominasi Gaga dan Mars, posisi lima besar tangga lagu akhir tahun diisi oleh deretan hits yang mewarnai gelombang musik global. Di posisi kedua terdapat lagu “Luther” hasil kolaborasi Kendrick Lamar dan SZA. Menyusul di posisi ketiga adalah “A Bar Song (Tipsy)” dari Shaboozey, diikuti oleh “Lose Control” milik Teddy Swims di peringkat keempat, dan “Birds of a Feather” karya Billie Eilish yang mengamankan posisi kelima.
Persaingan di paruh kedua sepuluh besar juga tidak kalah sengit. Posisi keenam hingga sepuluh secara berurutan ditempati oleh “Beautiful Things” dari Benson Boone, “Ordinary” oleh Alex Warren, serta kolaborasi Post Malone dan Morgan Wallen dalam lagu “I Had Some Help”. Fenomena K-Pop turut mewarnai daftar ini dengan lagu “APT.” dari Rosé dan Bruno Mars yang masuk di jajaran elit, disusul oleh “Pink Pony Club” dari Chappel Roan yang menutup daftar sepuluh besar.

Metodologi dan Periode Perhitungan
Billboard menerapkan sistem perhitungan yang komprehensif untuk menentukan peringkat ini. Data yang digunakan merupakan gabungan dari aktivitas streaming (mencakup audio dan video resmi), pemutaran di radio (airplay), serta data penjualan fisik dan digital dari berbagai genre musik di Amerika Serikat.
Penting untuk dicatat bahwa metrik penjualan memiliki kriteria khusus: data hanya diambil dari pengecer musik digital layanan penuh (full-service), sementara penjualan single digital yang dilakukan melalui situs direct-to-consumer (D2C) tidak dimasukkan dalam kalkulasi.
Periode pelacakan untuk rekapitulasi tahun 2025 ini mencakup data mingguan mulai dari 26 Oktober 2024 hingga 18 Oktober 2025. Peringkat ini didasarkan pada data dari Luminate yang menghitung unit album setara, penjualan, dan streaming hanya selama minggu-minggu di mana judul lagu tersebut benar-benar muncul di dalam tangga lagu. Artinya, aktivitas konsumsi musik yang terjadi sebelum lagu masuk ke tangga lagu atau setelah lagu tersebut keluar dari daftar mingguan tidak dihitung dalam poin akhir tahun ini. Detail metodologi dan batasan periode waktu inilah yang sering kali menyebabkan perbedaan hasil antara daftar resmi Billboard dengan rekap tahunan yang mungkin disusun secara independen oleh pihak Luminate.


