Education
Di-DO SMA 5 Bengkulu karena Tak Terdaftar di Dapodik, 11 Siswa Ngadu ke Ombudsman

Semarang (usmnews) – SMA Negeri 5 Bengkulu mengeluarkan 43 siswa setelah sebulan belajar. 11 Siswa di antaranya mengadu ke Ombudsman Bengkulu.
Alasan SMAN 5 Bengkulu mengeluarkan puluhan siswanya itu karena tidak memiliki Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Para siswa beserta orang tuanya lantas mendatangi Ombudsman Bengkulu.
Para siswa dan orangtuanya meminta pihak Ombudsman segera mengeluarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) untuk menjadi rujukan ke Gubernur Bengkulu dan menemukan titik terang atas permasalahan tersebut.
Selain melapor ke Ombudsman, pihaknya menghadap Kemenkumham karena sekolah telah merampas hak belajar para pelajar dan menindas mereka.
Hartanto mengatakan, sekolah mengusir anak-anak ini dari kelas saat mau belajar dan menyuruh mereka belajar sendiri di perpustakaan serta kantin tanpa guru. Ia menilai kondisi itu sangat ironis dan tidak adil.
Sebelumnya, SMAN 5 Bengkulu mengeluarkan 72 siswa pada 21 Agustus 2025 lalu setelah sebulan belajar. Kepala SMA Negeri 5 Bihan mengatakan dalam seleksi penerimaan siswa berpedoman Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen), dan Peraturan Gubernur (Pergub).
Terdapat pada empat jalur penerimaan:
- jalur prestasi akademik dan non akademik
- afirmasi
- ketiga jalur pindah tugas orang tua
- domisili (lima persen domisili dekat, 30 persen domisili prestasi)
SMA Negeri 5 memiliki 12 ruang belajar untuk kelas I. Dalam aturan Permendiknas satu ruang belajar dibatasi 36 siswa.
Sementara itu Ketua Komisi IV Usin Abdisyah Sembiring menyatakan semua pihak melakukan kesalahan dalam penerimaan masuk sekolah.
“Orang tua begitu menggebu-gebu ingin memasukkan anak ke SMA 5. Ada cara pandang yang salah di orang tua juga kenapa harus ke SMA 5. Melakukan berbagai cara. Jangan Bapak-Ibu pikir kami tidak tahu ada titipan, ada juga kasi uang ke sana,” tegasnya.
DPRD Kota Bengkulu, Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, SMAN 5 Bengkulu dan perwakilan wali murid sepakat membentuk tim untuk menyelesaikan masalah ini bersama.