Nasional
Demokrat: Sentilan Prabowo Bagian Evaluasi

Jakarta, (usmnews) – Presiden Prabowo Subianto menyentil anak buahnya yang ndablek dan menyatakan tak segan menyingkirkannya. Partai Demokrat menganggap pernyataan itu merupakan bagian dari evaluasi 100 hari kerja.
“Jika saat ini, setelah 100 hari kerja berjalannya pemerintahan bermunculan berbagai hasil evaluasi, ini menjadi konsekuensi logis karena 100 hari pertama selalu di cermati oleh publik dan media,” kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani
Ia mengatakan ini memberi gambaran arah kebijakan dan menilai keberhasilan pemerintahan dari hasil keseluruhan masa kepemimpinan.
Kamhar enggan menduga-duga apakah Prabowo akan merombak kabinet alias melakukan reshuffle. Dia menyebut hal tersebut merupakan hak prerogatif Prabowo.
Ia menyatakan reshuffle kabinet hak prerogatif presiden, yang dilakukan setiap 6 bulan setelah evaluasi kinerja menteri.
Sebelumnya, Prabowo menegaskan telah memberikan peringatan berkali-kali kepada jajarannya terkait komitmen mewujudkan pemerintahan yang bersih. Ia menegaskan siapa yang masih bandel serta tidak patuh, tak akan segan untuk ditindak.
“100 hari pertama ya saya sudah beri istilahnya peringatan berkali-kali, sekarang siapa yang bandel, siapa yang ndablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini dengan tuntutan rakyat, pemerintah bersih siapa yang tidak patuh saya akan tindak,” ujar Prabowo saat memberikan sambutan di acara puncak Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-102 di Istora Senayan, Jakarta Pusat.