Nasional
Dari Listrik Menjadi Solusi: PLN Integrasi IoT Sistem Irigasi dan Pengendalian Hama Modern
Sukabumi – PT PLN (Persero) membuktikan perannya lebih dari sekadar penyedia energi listrik dengan meluncurkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada inovasi teknologi di bidang pertanian. PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Bogor, mengintegrasikan pasokan listrik andal dengan teknologi Internet of Things (IoT) untuk menghadirkan sistem irigasi cerdas dan alat pengendali hama modern bagi Kelompok Tani Hutan Nurul Amal “Jayawangi Farm” di Desa Gunung Endut, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu (11/10).
Inisiatif yang merupakan bagian dari program unggulan Electrifying Agriculture & Smart Farming ini diresmikan dalam sebuah acara yang dihadiri langsung oleh General Manager PLN UIT JBT, Handy Wihartady, beserta jajaran manajemen. Turut hadir pula perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, serta mitra akademis dari Universitas Muhammadiyah Sukabumi yang terlibat dalam pengembangan teknologinya.
Dalam sambutannya, General Manager PLN UIT JBT, Handy Wihartady, menekankan bahwa program ini adalah wujud nyata dari transformasi peran PLN dalam mendukung sektor strategis nasional.
“Ini adalah bukti komitmen kami di PLN, di mana listrik tidak lagi hanya sebatas energi untuk penerangan, tetapi telah kami transformasikan menjadi solusi nyata bagi kemajuan bangsa. Melalui program Electrifying Agriculture, kami mengintegrasikan keandalan pasokan listrik dengan inovasi teknologi IoT untuk menciptakan pertanian yang cerdas, efisien, dan modern. Kami tidak hanya mengalirkan listrik, tetapi juga mengalirkan harapan untuk peningkatan produktivitas dan kesejahteraan bagi para petani di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sukabumi,” tegas Handy Wihartady.
Teknologi yang diserahkan kepada petani mencakup serangkaian alat pertanian modern berbasis listrik. Di antaranya adalah sistem irigasi cerdas di kebun durian yang dapat dikontrol sepenuhnya melalui aplikasi smartphone, memungkinkan pengaturan air yang presisi dan efisien. Selain itu, dipasang juga alat pendeteksi dan pengusir hama yang bekerja menggunakan sensor suara, serta weather station untuk memantau kondisi cuaca mikro secara real-time.
Manager UPT Bogor, Dewi Setyaharini, menambahkan bahwa PLN akan terus berkomitmen penuh dalam pengembangan program ini. “Peluncuran hari ini adalah langkah awal. Kami berkomitmen untuk terus membawa inovasi ke sektor pertanian, memastikan bahwa teknologi ini dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pada akhirnya kesejahteraan petani secara berkelanjutan,” ujar Dewi.
Acara peluncuran ini juga diisi dengan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat, seperti bazar UMKM “Pasar Pasisian Leuweung” dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dan kegiatan penanaman pohon bersama sebagai simbol komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Melalui inisiatif ini, PLN menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjadi penyedia energi, tetapi juga sebagai motor penggerak inovasi di sektor pertanian. Dengan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan, PLN siap mendukung terwujudnya pertanian modern Indonesia yang lebih produktif, efisien, dan berdaya saing global.