Connect with us

Sports

Dani Carvajal jadi pemain pengganti saat menghadapi Marseille di Liga Champions.

Published

on

Madrid – (usmnews) Real Madrid memulai perjalanan mereka di Liga Champions musim ini dengan kemenangan tipis 2-1 atas Marseille, namun laga tersebut diwarnai insiden kontroversial yang melibatkan kapten mereka, Dani Carvajal. Laga yang digelar di Santiago Bernabéu pada Rabu dini hari WIB, 17 September 2025, seharusnya menjadi momen kegembiraan penuh, tetapi justru menyisakan kekhawatiran bagi manajer Xabi Alonso dan seluruh tim.

Awal Mula Insiden

Dani Carvajal, yang tidak masuk dalam starting XI, tiba-tiba harus masuk lapangan pada menit ketiga menggantikan Trent Alexander-Arnold yang mengalami cedera. Masuknya Carvajal diharapkan dapat memperkuat lini belakang dan memberikan ketenangan bagi tim. Namun, seiring berjalannya waktu, pertandingan berjalan dengan tensi tinggi. Pada menit ke-72, insiden yang tak terduga terjadi. Carvajal terlibat konfrontasi dengan kiper Marseille, Gerónimo Rulli, di dalam kotak penalti. Sebuah tayangan ulang dari VAR menunjukkan Carvajal menanduk kepala Rulli, yang membuatnya langsung terjatuh. Wasit Irfan Peljito tanpa ragu memberikan kartu merah langsung kepada bek veteran berusia 33 tahun itu.


Dampak dan Konsekuensi

Pengusiran Carvajal membuat Real Madrid harus bermain dengan sepuluh pemain selama sisa pertandingan. Meskipun kalah jumlah, Los Blancos menunjukkan ketangguhan mental dan berhasil mempertahankan keunggulan 2-1 hingga peluit akhir. Namun, insiden ini jelas menjadi kerugian besar bagi tim. Kartu merah langsung ini berpotensi membuat Carvajal mendapatkan sanksi larangan bermain lebih dari satu pertandingan, yang akan sangat merugikan tim di fase grup. Mengingat peran vitalnya sebagai kapten dan salah satu pemain senior di tim, absennya Carvajal akan memaksa Xabi Alonso untuk melakukan penyesuaian strategi dan mencari pengganti yang sepadan.

Pelatih Xabi Alonso pun mengungkapkan kekecewaannya pasca pertandingan. “Pengusiran itu seharusnya bisa dihindari, sangat disayangkan. Kami harus membicarakannya, selain juga membahas apa yang diputuskan wasit,” ujar Alonso, seperti dilansir dari AS Diario. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Alonso tidak hanya menyesalkan keputusan wasit, tetapi juga tindakan Carvajal yang dianggap tidak perlu. Insiden ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai kontrol emosi pemain, terutama bagi seorang kapten yang seharusnya menjadi contoh bagi rekan-rekan setimnya.


Pembelajaran bagi Tim

Kemenangan ini, meskipun penting, meninggalkan pelajaran berharga bagi Real Madrid. Mereka harus belajar bagaimana mengelola emosi dalam situasi tertekan, terutama di kompetisi sekelas Liga Champions. Absennya Carvajal di pertandingan selanjutnya akan menjadi ujian bagi kedalaman skuad Los Merengues. Para pemain muda dan cadangan akan mendapatkan kesempatan untuk membuktikan diri dan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Carvajal. Ini juga menjadi pengingat bahwa dalam sepak bola, setiap keputusan dan tindakan sekecil apa pun dapat memiliki konsekuensi besar, baik bagi individu maupun tim secara keseluruhan. Real Madrid kini harus fokus menghadapi tantangan berikutnya tanpa kehadiran kapten andalan mereka, sambil berharap sanksi yang dijatuhkan tidak terlalu berat.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *