Connect with us

International

China Tegaskan BRICS Tidak Menargetkan AS dalam Kerja Sama Internasional

Published

on

Beijing, (usmnews) – Pemerintah China menegaskan bahwa kerja sama antarnegara anggota BRICS tidak tertujukan untuk menargetkan pihak tertentu, termasuk Amerika Serikat. Pernyataan ini menanggapi ancaman Trump soal tarif 100 persen jika BRICS ciptakan mata uang bersama. Guo Jiakun menyatakan BRICS sebagai platform kerja sama negara berkembang yang mengutamakan keterbukaan, inklusivitas, dan saling menguntungkan.

Pernyataan Trump tersampaikan hanya beberapa jam sebelum pertemuannya dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, yang merupakan salah satu pemrakarsa BRICS. Trump menuduh BRICS memiliki tujuan buruk dan mengatakan banyak anggotanya takut membahas organisasi itu karena konsekuensi dari AS.

China menegaskan bahwa tujuan utama BRICS adalah menciptakan pembangunan dan kemakmuran bersama. Guo Jiakun menyatakan China siap bekerja sama dengan mitra BRICS untuk mempererat kolaborasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi global yang stabil. Menanggapi ancaman tarif dari AS, Guo Jiakun menegaskan bahwa China telah menyampaikan posisinya dengan jelas.

Ia menyoroti bahwa perang dagang dan pengenaan tarif hanya akan merugikan kepentingan masyarakat di semua negara tanpa ada pihak yang benar-benar diuntungkan. Sebelumnya, pada KTT BRICS 2023, Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan de-dolarisasi. Ia mendorong negara-negara anggota BRICS untuk memperluas penggunaan mata uang nasional dalam transaksi dan meningkatkan kerja sama di sektor perbankan. BRICS didirikan pada 2009 dengan anggota awal Brasil, Rusia, India, dan China. Afrika Selatan kemudian bergabung pada 2011, membentuk akronim BRICS.

Saat ini, organisasi tersebut telah berkembang menjadi 10 anggota dengan bergabungnya Mesir, Ethiopia, Indonesia, Iran, dan Uni Emirat Arab, meskipun tetap mempertahankan nama BRICS. Dengan menguasai 40 persen populasi dunia dan 35 persen produk domestik bruto (PDB) global, BRICS terus memainkan peran penting dalam percaturan ekonomi dan politik internasional.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *