International
China dan Rusia Incar Proyek Kereta Trans Luar Jawa demi Dukung Logistik Nasional
Jakarta (usmnews) – Dikutip dari kompas.com Pemerintah Indonesia tengah gencar menggeser fokus pembangunan infrastruktur transportasi dari yang sebelumnya terpusat di Pulau Jawa (Jawa-sentris) menjadi lebih merata ke pulau-pulau besar lainnya (Indonesia-sentris). Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengungkapkan bahwa pergeseran strategi ini mendapatkan respon positif dari komunitas investor internasional. Sejumlah negara adidaya, khususnya China dan Rusia, telah secara terbuka menyatakan ketertarikan mereka untuk terlibat dalam pengembangan proyek Trans Railway di luar Jawa.
Minat Investor Asing dan Geopolitik Investasi
Dalam sesi media briefing yang berlangsung di Jakarta, Dudy memaparkan peta minat investasi asing tersebut. China dan Rusia tercatat sebagai dua negara yang paling serius menjajaki peluang kerjasama pembangunan jaringan rel ini. Selain kedua negara tersebut, Amerika Serikat juga mulai menunjukkan gelagat ketertarikan, meskipun pembahasan dengan pihak AS masih bersifat umum dan belum mengerucut pada proyek spesifik seperti halnya China dan Rusia.
Pemerintah sendiri membuka pintu selebar-lebarnya bagi negara manapun yang memiliki kapasitas teknologi dan finansial untuk bermitra dalam membangun jaringan kereta api di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Keterbukaan ini merupakan implementasi langsung dari visi Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan percepatan konektivitas antarderah untuk memacu pertumbuhan ekonomi regional.
Potensi Ekonomi: Fokus pada Angkutan LogistikPembangunan jalur kereta di luar Jawa dinilai memiliki urgensi ekonomi yang tinggi, terutama untuk memfasilitasi angkutan logistik. Berbeda dengan di Jawa yang didominasi pergerakan penumpang, jalur di Sumatra dan Kalimantan sangat strategis untuk pengangkutan hasil sumber daya alam, seperti perkebunan (kelapa sawit) dan pertambangan (batu bara).
Data menunjukkan bahwa angkutan barang merupakan tulang punggung pendapatan PT Kereta Api Indonesia (Persero), dengan kontribusi mencapai 40 persen. Oleh karena itu, pembangunan rel di luar Jawa diproyeksikan akan sangat menguntungkan secara komersial karena volume kargo yang masif.
Peta Perkembangan Proyek per Wilayah
Sumatra: Pulau ini sudah memiliki infrastruktur eksisting yang cukup baik, terutama di wilayah Sumatera Utara dengan rute-rute seperti Medan–Rantau Prapat, Medan–Tanjung Balai, dan koneksi ke Bandara Kualanamu. Pemerintah kini mendorong PT KAI untuk mencari mitra strategis guna merealisasikan jalur Trans-Sumatra Railway yang menghubungkan ujung utara hingga selatan pulau secara utuh.
Sulawesi: Proyek perkeretaapian di pulau ini sudah mulai beroperasi melalui jalur Makassar–Parepare. Jalur ini menjadi pionir kereta api di Sulawesi dan diharapkan akan terus tersambung ke provinsi lain dalam skema Trans-Sulawesi Railway.
Kalimantan: Pembangunan di Kalimantan masih dalam tahap studi kelayakan atau Feasibility Study (FS). Pemerintah sangat berhati-hati dalam merancang rute di Kalimantan agar benar-benar efisien untuk angkutan logistik. Selain itu, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) juga tengah menyusun kajian jalur kereta di kawasan ibu kota baru. Menhub menekankan perlunya harmonisasi antara kajian OIKN, KAI, dan pihak swasta sebelum proyek fisik dimulai.
Mandat Presiden untuk Efisiensi Nasional
Langkah agresif Kementerian Perhubungan ini didasari oleh instruksi tegas Presiden Prabowo Subianto. Dalam peresmian Stasiun Tanah Abang Baru awal November lalu, Presiden meminta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, serta Menhub Dudy untuk memprioritaskan realisasi Trans-Sumatra, Trans-Kalimantan, dan Trans-Sulawesi.
Tujuan akhir dari pembangunan masif ini bukan sekadar konektivitas fisik, melainkan penekanan biaya logistik nasional. Dengan adanya transportasi kereta api yang efisien, biaya pengiriman barang bagi petani, pedagang, dan pelaku industri diharapkan dapat turun signifikan, sehingga harga barang di masyarakat menjadi lebih stabil dan terjangkau.