Education
Cara Pantau Pencairan Bantuan KIP Kuliah: Langkah-Langkah yang Wajib Diketahui Mahasiswa
(usmnews) – Mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kini dapat lebih mudah memantau pencairan bantuan biaya hidup yang diberikan oleh pemerintah. Menurut Andhika Ganendra, Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbud Ristek, mahasiswa dapat melakukan pemantauan melalui e-Mobile aplikasi perbankan yang digunakan. Selain itu, laman Sistem KIP Kuliah juga menyediakan fitur pemantauan pencairan biaya hidup.
“Penerima KIP bisa memantau pencairan bantuan biaya hidup setiap semester melalui e-Mobile aplikasi dan SIM KIP Kuliah,” kata Andhika Ganendra dalam pernyataannya yang dikutip dari akun YouTube Kemendikbud pada Kamis (29/8/2024).
Bagi mahasiswa yang telah ditetapkan sebagai penerima manfaat KIP Kuliah, bantuan biaya pendidikan akan langsung dibayarkan ke rekening perguruan tinggi. Sementara itu, bantuan biaya hidup akan disalurkan langsung ke rekening mahasiswa. Besaran biaya hidup ini dibagi menjadi lima klaster sesuai dengan lokasi perguruan tinggi tempat mahasiswa tersebut menuntut ilmu:
- Klaster 1: Rp 800.000 per bulan
- Klaster 2: Rp 950.000 per bulan
- Klaster 3: Rp 1,1 juta per bulan
- Klaster 4: Rp 1,25 juta per bulan
- Klaster 5: Rp 1,4 juta per bulan
Perlu diingat bahwa biaya hidup tersebut sepenuhnya adalah hak mahasiswa penerima KIP Kuliah. Perguruan tinggi, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti), atau pihak lain tidak diperkenankan memanfaatkan, menggunakan, atau mengambil biaya hidup mahasiswa. Selain itu, mereka juga dilarang menyimpan buku rekening tabungan dan ATM biaya hidup penerima KIP Kuliah.
“Penerima KIP bisa memantau pencairan bantuan biaya hidup setiap semester melalui e-Mobile aplikasi dan SIM KIP Kuliah,” ujar Andhika Ganendra, Kepala Puslapdik Kemendikbud Ristek
