Connect with us

Business

Bulog Serap Gabah Petani selama Ramadhan untuk Jaga Stok Beras

Published

on

Jakarta, (usmnews) – Perum Bulog terus menyerap gabah petani secara optimal selama bulan suci Ramadhan. Langkah ini memastikan ketersediaan cadangan beras pemerintah serta mendukung kesejahteraan petani dan stabilitas pasokan beras di Indonesia.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, A. Widiarso, menegaskan bahwa Bulog tetap menjalankan penugasan pemerintah untuk membeli gabah dan beras hasil panen petani dalam negeri. Meskipun bulan puasa, Bulog tetap aktif menyerap gabah guna memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Selama bulan Ramadhan, Bulog tetap menjalankan penugasan pemerintah untuk menyerap gabah dan beras hasil panen petani dalam negeri,” kata Widiarso di Jakarta, Minggu (2/3). Harga Gabah Menguntungkan Petani Dalam menghadapi masa panen raya, Bulog mengkampanyekan program pembelian gabah kering panen (GKP) dengan harga Rp6.500 per kilogram. Pemerintah berharap harga ini mampu meningkatkan pendapatan petani dan menjaga stabilitas pasokan beras di tengah tingginya permintaan.

“Tentunya harga tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam menyejahterakan petani,” tambah Widiarso. Bulog mendapat penugasan untuk menyerap 3 juta ton gabah setara beras. Penyerapan ini bertujuan menjaga kecukupan cadangan beras nasional serta memastikan keberlanjutan sektor pertanian.

Kolaborasi Maksimalkan Penyerapan Bulog tidak bekerja sendiri dalam menyerap gabah. Dinas Pertanian, kelompok tani, gabungan kelompok tani, serta penggilingan turut berkontribusi. Bahkan, TNI-Polri juga membantu memastikan penyerapan gabah berjalan maksimal.

“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar ekosistem penyerapan gabah berjalan lancar. Dengan begitu, kebutuhan beras masyarakat dapat terpenuhi dengan baik di seluruh Indonesia,” jelas Widiarso.

Saat ini, stok beras nasional dalam kendali Bulog mencapai 1,9 juta ton. Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, memastikan stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir Ramadhan 2025.

“Kami sudah menyiapkan berbagai langkah untuk menjaga pasokan beras tetap stabil selama bulan puasa. Stok kami mencukupi, baik dari cadangan beras pemerintah (CBP) maupun hasil pembelian gabah dari petani,” kata Suyamto.

Target Penyerapan 2 Juta Ton Hingga April Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menargetkan Bulog mampu menyerap 2 juta ton beras dalam negeri hingga April 2025. Target ini bertujuan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan nasional.

“Bulog harus menyerap lebih dari 2 juta ton secara bertahap pada Februari, Maret, dan April,” ujar Zulhas dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (13/2). Dengan strategi penyerapan yang konsisten, pemerintah optimistis stok beras tetap terjaga, harga tetap stabil, dan kesejahteraan petani meningkat.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *