Connect with us

Nasional

Bu RT Cerita Aksi Polisi Tangkap Penculik Kacab Bank

Published

on

Jakarta (usmnews) – Polisi menangkap tiga pelaku penculikan Kacab bank Mohamad Ilham Pradipta (37) di Johar Baru III, Jakarta Pusat. Ketua RT setempat, Sella, pun menceritakan proses penangkapan ketiga pelaku, yakni AT, RS, dan RAH.

Sella menuturkan, polisi menangkap ketiga pelaku secara senyap pada Kamis (21/8) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

Bu RT Cerita Penangkapan Senyap

“Waktu penangkapan itu kebetulan lagi aktivitas di dapur dan itu mungkin, senyap juga sih, sepi gitu. Jadi kita nggak tahu kalau ada, di situ ada penangkapan atau gerebekan. Pagi itu, jam 10 itu. Polisi katanya banyak, ada 4 mobil atau 5 mobil gitu kan,” kata Sella.

Sella mengatakan warga baru sadar setelah pelaku digiring ke mobil dan kaget karena mereka dikenal baik.

“Tetangga depan rumahnya itu yang si pelaku ya. ‘Bu RT, tadi ada penangkapan’. Saya kaget juga. Karena nggak tahu ada peristiwa itu. Orang-orangnya juga baik, sopan, suka nyapa, kayak tetangga tetangga lain pada umumnya,” tutur Sella.

Sella mengatakan, setelah penangkapan, sejumlah petugas kepolisian kembali dan mendatangi rumahnya. Ia menuturkan, polisi memintanya menyaksikan penggeledahan lanjutan di rumah para pelaku.

“Yang kedua kali, jam 2 atau jam 3, polisi datang ke rumah, ketuk, baik-baik, ke rumah saya. ‘Ibu, permisi, mau ketok sebelah nih, saya mau masuk ke rumah sebelah’. Saya bilang, ‘ada apa, Pak?’, saya bilang gitu. ‘Ibu ikut aja. Ibu boleh saksikan. Jadi, Ibu ikut ngantar ya’. Saya ke situ. Nah, ketemulah sama istrinya si pelaku yang atas nama Andre. Ditanya sama polisi baik-baik,” jelas Sella.

Dia menjelaskan, selain istri salah satu pelaku, dalam rumah tersebut juga ada bayi dan seorang wanita sebagai pengasuh. Ada juga bibi salah satu pelaku di dalam rumah tersebut.

“Terus itu punya anak juga umur 2 bulan, lagi sama pengasuhnya juga kan, ABG lagi ituin (menjaga) anak yang 2 bulan, anak pelaku. Ada tantenya lagi main ke situ, mampir sama temannya juga, laki-laki satu, mungkin saudaranya juga,” ungkapnya.

Sella menjelaskan para pelaku mulai menempati rumah tersebut sejak 20 Juni 2025. Dia mengatakan ketiga pelaku tinggal secara beramai-ramai dalam rumah tersebut, tapi hanya dua orang yang dia kenal.

“Rame-rame sih. Ya (saya kenal) itu yang Berto, Eras, itu tinggal di situ. Yang saya tahu cuma dua nama itu saja,” terang Sella.

Ia mengaku sempat meminta identitas dua pelaku yang dikenalnya. Namun, sampai polisi melakukan penangkapan, keduanya belum juga menyerahkan data diri ke pihak RT.

“Itu dia, saya nggak tahu (total berapa orang yang tinggal di dalam rumah). Kan KTP sama KK belum saya terima,” tutur Sella.

Sampai saat ini, polisi pun masih menyelidiki kasus tewasnya Ilham. Polisi masih mencari dalang peristiwa yang menyebabkan Ilham tewas.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *