International
BRICS Perluas Keanggotaan untuk Meningkatkan Kerja Sama Global
Baca juga berita yang lain : International
BEIJING (usmnews) – Pada 24 Agustus tahun lalu, Sandton Convention Center di Johannesburg bergema dengan tepuk tangan meriah setelah pengumuman ekspansi bersejarah BRICS. Dalam sebuah konferensi pers, Presiden China Xi Jinping menyatakan bahwa ekspansi ini menunjukkan tekad negara-negara BRICS dan negara-negara berkembang untuk bersatu dalam menghadapi tantangan global.
Sejak awal pembentukan mekanisme BRICS, keterbukaan dan inklusivitas telah menjadi komitmen utama para anggotanya. Xi menegaskan bahwa BRICS bukanlah sebuah perkumpulan tertutup atau kelompok eksklusif. Dia menekankan pentingnya kerja sama yang terbuka bagi semua negara yang memiliki niat baik untuk berkontribusi dalam pembangunan global.
Setahun kemudian, dalam KTT Fortaleza di Brasil, Xi memperkenalkan gagasan “semangat BRICS,” yang menekankan keterbukaan, inklusivitas, dan kerja sama saling menguntungkan. Pemikiran ini mendorong kelompok BRICS untuk terus mengundang pemimpin negara lain dalam pertemuan-pertemuannya, memperluas jangkauan dan pengaruh mereka di kancah internasional.
Pada KTT BRICS 2017 di Xiamen, sebuah kota pelabuhan yang kini menjadi pusat inovasi dan reformasi di China, Xi mengembangkan praktik outreach dan memperkenalkan program “BRICS Plus.” Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong lebih banyak partisipasi dari negara-negara pasar baru dan negara berkembang lainnya, menciptakan ruang bagi kerja sama yang lebih luas.
Xiamen memiliki makna khusus bagi Xi, yang pernah menjabat sebagai wakil wali kota di kota ini pada 1985. Di bawah kepemimpinannya, Xiamen kini menjadi basis inovasi untuk kemitraan BRICS dalam menghadapi revolusi industri baru.
Selama bertahun-tahun, Xi secara gigih memperjuangkan keterbukaan dan kerja sama di tengah perubahan besar yang memengaruhi dunia. Dalam KTT BRICS ke-14 pada 2022, ia menegaskan, “Di bawah situasi baru, semakin penting bagi negara-negara BRICS untuk mengupayakan pembangunan dengan pintu terbuka dan meningkatkan kerja sama dengan tangan terbuka.”
Setahun setelahnya, lebih dari 60 negara berkumpul di Johannesburg untuk menghadiri KTT BRICS. Xi menjelaskan bahwa pertemuan ini bukanlah ajang untuk meminta negara-negara memilih sisi atau menciptakan konfrontasi, tetapi merupakan upaya untuk memperluas arsitektur perdamaian dan pembangunan global.
Selain negara-negara anggota penuh yang akan bergabung pada 1 Januari 2024, lebih dari 30 negara lainnya telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan BRICS. Banyak negara berkembang juga menunjukkan minat untuk bekerja sama lebih erat dengan kelompok ini.
Mekhri Aliev, seorang direktur dewan basis inovasi BRICS di Xiamen, menegaskan, “Ada alasan mengapa negara-negara ini memilih untuk bergabung dengan BRICS. Mereka melihat masa depan, mereka melihat potensi dan peluang di dalam BRICS.”
Dengan semangat keterbukaan dan inklusivitas, BRICS berkomitmen untuk menjadi platform yang lebih luas bagi negara-negara berkembang dalam meraih peluang dan berkontribusi dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih adil dan setara.
Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai BRICS Perluas Keanggotaan untuk Meningkatkan Kerja Sama Global dapat Anda temukan pada International dan di tulis oleh Dona